C Derma - Dermatology & Aesthetic Center

Operasional: Senin–Sabtu 09:00–20:00 WIB, Minggu (PIM) 09.00-16.00 WIB
+62 780 3321 2214 | KLIK PETA

  • Home
  • Layanan
    • Dermatologi
      • Ekstraksi Milia
      • Electrocauter
      • Injeksi Kortikosteroid Intralesi (IKI)
      • Sensitive Skin
      • UV Light Therapy (Phototherapy)
    • Estetik
      • Anti-Wrinkle Injection (Botox)
      • Chemical Peeling
      • Density
      • Facial
      • Filler
      • Laser PhotoRejuvenation
      • Microdermabrasion
      • PicoWay Laser
      • Thread Lift
      • Ultherapy
      • Ultraformer MPT
      • Vitamin C Injection
  • Dokter
    • dr. A. Rendy Laksditalia N, Sp.D.V.E.
    • dr. Catharina Sagita, M.Kes., Sp.D.V.E., PhD
    • dr. Hans Utama Sutanto, Sp.D.V.E.
    • dr. Hari Darmawan, Sp.D.V.E.
    • dr. Imelda Tresia Pardede, M.Gizi, Sp.D.V.E., FINSDV
    • dr. Jessica Tania Ho, Sp.D.V.E.
    • dr. Made Sanitca Indah, Sp.D.V.E.
    • dr. Maria Vianney Sansan, Sp.D.V.E., FINSDV
    • dr. Maureen Situmeang, Sp.D.V.E.
    • dr. Stanley Setiawan, Sp.D.V.E., FINSDV, FAADV
    • dr. Srie Prihianti Gondokaryono, Sp. D.V.E, Subsp. D.A, PhD, FINSDV, FAADV
    • dr. Yuliwaty, M.Biomed, Sp.D.V.E.
  • Artikel
  • Tentang Kami
BUAT JANJI
  • Home
  • Perawatan Kulit
  • 13 Ciri-Ciri Skin Barrier Rusak, Kulit Kusam dan Sensitif
Senin, 26 Agustus 2024 / Published in Perawatan Kulit

13 Ciri-Ciri Skin Barrier Rusak, Kulit Kusam dan Sensitif

13 Ciri-Ciri Skin Barrier Rusak, Bikin Kulit Kusam hingga Sensitif

Ciri-ciri skin barrier rusak umumnya ditandai dengan wajah kering, berjerawat, hingga kulit terasa kaku. Bila dibiarkan saja, kondisi ini akan parah sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk meregenerasi sel-sel baru serta memperbaiki lapisan pelindung.

Skin barrier adalah lapisan kulit khusus berguna melindungi lapisan di bawahnya. Artinya, skin barrier yang rusak tentu membuat Anda lebih mudah terkena penyakit kulit.

Oleh karena itu, Anda harus mengetahui ciri-ciri skin barrier rusak. Lantas, apa saja? Simak artikel ini sampai selesai ya.

Daftar Isi

Toggle
  • Ciri-Ciri Skin Barrier Rusak
    • 1. Kulit Kering
    • 2. Kemerahan
    • 3. Rasa Gatal atau Terbakar
    • 4. Penyembuhan Lambat dari Luka atau Lecet
    • 5. Peningkatan Sensitivitas
    • 6. Jerawat atau Peradangan
    • 7. Kulit Terasa Kaku
    • 8. Perubahan Pigmentasi
    • 9. Sensasi Terbakar saat Menggunakan Produk Kulit
    • 10. Kulit Terkelupas Berlebihan
    • 11. Penurunan Kehalusan dan Elastisitas
    • 12. Reaksi Lebih Intens terhadap Suhu Ekstrem
    • 13. Peningkatan Pori-Pori Tersumbat
  • Penyebab Skin Barrier Rusak
  • Cara Mengatasi Skin Barrier yang Rusak
    • 1. Sederhanakan Rutinitas Skincare
    • 2. Perhatikan Kadar pH Produk
    • 3. Gunakan Minyak Alami untuk Memperbaiki Skin Barrier
    • 4. Pilih Produk dengan Kandungan Ceramide
    • 5. Gunakan Pelembap dengan Hyaluronic Acid, Petrolatum, atau Glycerin

Ciri-Ciri Skin Barrier Rusak

Ciri-ciri skin barrier yang rusak dapat membantu Anda mengenali masalah pada kulit dan mengambil tindakan pencegahan atau perawatan yang sesuai. Berikut beberapa ciri-ciri umum skin barrier yang rusak:

1. Kulit Kering

Skin barrier yang sehat bertindak sebagai penghalang alami untuk menjaga kelembapan kulit. Namun, jika skin barrier rusak, kelembapan alami kulit dapat dengan mudah hilang, menyebabkan kulit terasa kering, pecah-pecah, dan kadang terkelupas.

Meskipun Anda menggunakan pelembap, kulit mungkin tetap tidak nyaman dan kering karena kemampuan skin barrier untuk mengunci kelembapan berkurang.

Baca Juga: Mengenal Sel Kulit Mati pada Wajah dan Perawatannya

2. Kemerahan

Kemerahan pada kulit yang tidak kunjung membaik bisa menjadi tanda bahwa skin barrier mengalami kerusakan. Skin barrier yang rusak cenderung lebih rentan terhadap iritasi dari lingkungan atau bahan-bahan produk perawatan kulit.

Ini dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah di kulit, mengakibatkan kemerahan yang terus-menerus, terutama pada area wajah dan pipi.

3. Rasa Gatal atau Terbakar

Skin barrier yang tidak bekerja maksimal juga dapat membuat kulit merasakan sensasi gatal dan terbakar. Ketidakmampuan skin barrier untuk menjaga lingkungan kulit yang seimbang dapat membuat zat-zat iritan, alergi, atau bakteri masuk lebih mudah. Kondisi ini

4. Penyembuhan Lambat dari Luka atau Lecet

Ketika skin barrier mengalami kerusakan, proses penyembuhan kulit dari luka atau lecet bisa terganggu. Skin barrier yang sehat berperan dalam menjaga integritas kulit dan melindungi dari bakteri serta zat berbahaya.

Namun, saat skin barrier rusak, lapisan perlindungan ini dapat terganggu sehingga luka atau lecet sulit untuk sembuh dengan cepat.

5. Peningkatan Sensitivitas

Kerusakan pada skin barrier dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap rangsangan eksternal, seperti produk perawatan kulit, sinar matahari, atau polusi udara. Skin barrier yang rusak tidak lagi mampu mempertahankan tingkat perlindungan yang optimal sehingga berbagai bahan atau faktor lingkungan dapat lebih mudah meresap ke dalam kulit dan menyebabkan reaksi iritasi atau alergi.

6. Jerawat atau Peradangan

Skin barrier rusak memungkinkan bakteri, kotoran, dan minyak lebih mudah masuk ke dalam pori-pori kulit. Hal ini dapat memicu peradangan yang pada gilirannya menyebabkan jerawat, kemerahan, dan bahkan pembengkakan.

Peningkatan produksi minyak kulit sebagai respons terhadap kerusakan juga dapat menyebabkan masalah jerawat dan kulit berminyak.

7. Kulit Terasa Kaku

Ketika skin barrier rusak, lapisan pelindung alami kulit dapat terganggu sehingga menyebabkan hilangnya kelembapan dan elastisitas. Akibatnya, kulit dapat terasa tegang, kaku, dan kehilangan kemampuan untuk bergerak dan meregang dengan lembut.

8. Perubahan Pigmentasi

Kerusakan pada skin barrier dapat memicu reaksi inflamasi dan meningkatkan produksi melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit. Hal ini dapat menyebabkan perubahan pigmentasi, seperti muncul bintik-bintik hitam atau hiperpigmentasi. Terutama di area yang terkena paparan sinar matahari atau iritasi.

9. Sensasi Terbakar saat Menggunakan Produk Kulit

Kulit yang rusak bisa menjadi lebih sensitif terhadap bahan-bahan yang biasanya tidak menyebabkan masalah. Oleh karena itu, saat menggunakan produk perawatan kulit, seperti pembersih atau toner, Anda mungkin merasakan sensasi terbakar atau perih yang tidak biasa.

Sensasi ini dapat muncul sebagai reaksi terhadap bahan yang memasuki lapisan kulit yang tidak terlindungi akibat skin barrier yang lemah.

Baca Juga: Kenali 6 Ciri Kulit Sensitif dan Cara Merawatnya

10. Kulit Terkelupas Berlebihan

Permukaan kulit yang terkelupas akibat skin barrier rusak dapat terasa kasar dan tidak nyaman. Ini bisa terjadi karena skin barrier yang lemah tidak mampu menjaga sel-sel kulit mati tetap terkendali sehingga mengakibatkan pengelupasan yang tidak biasa.

11. Penurunan Kehalusan dan Elastisitas

Skin barrier yang sehat biasanya membantu menjaga kulit tetap lembut dan elastis, tetapi kerusakan pada barrier dapat mengurangi kemampuan kulit untuk mempertahankan sifat-sifat ini.

12. Reaksi Lebih Intens terhadap Suhu Ekstrem

Kulit wajah dengan skin barrier yang  dapat menjadi lebih sensitif terhadap perubahan suhu ekstrem. Pada suhu panas, kulit mungkin terasa lebih terbakar atau iritasi.

Sementara itu, suhu dingin bisa menyebabkan kulit lebih kering dan meradang. Skin barrier yang utuh membantu menjaga keseimbangan kulit dalam menghadapi perubahan suhu.

13. Peningkatan Pori-Pori Tersumbat

Skin barrier yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan penumpukan minyak, kotoran, dan sel kulit mati di dalam pori-pori kulit. Akibatnya, pori-pori lebih mudah tersumbat dan berpotensi memicu masalah kulit seperti komedo dan jerawat.

Kulit yang tidak sehat juga mungkin sulit membersihkan diri dari kotoran, yang dapat memperburuk kondisi pori-pori.

Penyebab Skin Barrier Rusak

 Terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan skin barrier rusak. Mulai dari faktor lingkungan maupun suatu produk perawatan wajah.

  • Saat cuci muka menggosoknya terlalu berlebihan
  • Penggunaan produk perawatan yang tidak cocok
  • Paparan suhu ekstrem
  • Pencukuran atau peeling yang berlebihan
  • Produk skincare berbahan kimia
  • Kurangnya kelembapan
  • Stres
  • Kekurangan nutrisi
  • Kurang tidur
  • Faktor usia
  • Kondisi medis
  • Menunda membersihkan makeup

Lapisan pelindung kulit yang rusak umumnya bisa diperbaiki. Anda bisa mengonsumsi makanan sehat, berhenti eksfoliasi, rajin cuci muka, gunakan tabir surya dengan spf minimal 30, hingga menggunakan produk skincare yang tepat.

Cara Mengatasi Skin Barrier yang Rusak

Kadang tanpa disadari, rutinitas skincare yang kita lakukan justru bisa merusak skin barrier lapisan pelindung kulit yang menjaga kelembapan dan melindungi dari iritasi. Jika skin barrier rusak, kulit jadi lebih kering, kusam, bahkan sensitif.

Tapi jangan khawatir, ada beberapa cara sederhana untuk memperbaikinya agar kulit kembali sehat dan lembap, di antaranya:

1. Sederhanakan Rutinitas Skincare

Terlalu banyak produk skincare justru bisa membuat kulit kewalahan. Sebaiknya, gunakan produk seperlunya saja dan konsultasikan dengan dokter kulit untuk tahu mana yang benar-benar dibutuhkan kulitmu.

Bila Anda suka eksfoliasi, perhatikan bagaimana kulit bereaksi. Kulit sensitif sebaiknya hindari scrub kasar dan pilih eksfoliasi lembut seperti chemical exfoliant dengan kandungan ringan agar tidak memperparah kerusakan skin barrier.

2. Perhatikan Kadar pH Produk

Kulit yang sehat memiliki pH alami sekitar 4,0 hingga 5,8. Ketika pH terlalu tinggi, kulit jadi kering dan mudah iritasi.

Gunakan sabun atau cleanser dengan pH lembut (sekitar 4,0–5,0) agar keseimbangan alami kulit tetap terjaga. Ini membantu melindungi skin barrier dari kerusakan akibat produk yang terlalu keras.

Baca Juga: 13 Cara Memutihkan Wajah dengan Alami

3. Gunakan Minyak Alami untuk Memperbaiki Skin Barrier

Beberapa minyak nabati terbukti bisa membantu memperbaiki dan menjaga kelembapan kulit. Selain itu, minyak alami juga punya efek antibakteri, antiinflamasi, dan antioksidan yang baik untuk kulit.

Jenis minyak nabati yang bisa Anda gunakan:

  • Minyak jojoba
  • Minyak kelapa
  • Minyak almond
  • Minyak argan
  • Minyak borage
  • Minyak bunga matahari
  • Minyak kedelai

Anda bisa memilih pelembap atau lotion yang mengandung salah satu minyak di atas, atau langsung mengoleskan sedikit minyak ke kulit dan pijat perlahan hingga meresap. Tapi, selalu lakukan patch test dulu untuk memastikan kulit tidak alergi.

4. Pilih Produk dengan Kandungan Ceramide

Ceramide adalah lemak alami di kulit yang berfungsi menjaga kelembapan dan melindungi dari iritasi. Ketika skin barrier rusak, kadar ceramide di kulit biasanya menurun.

Gunakan produk skincare yang mengandung ceramide atau pseudo-ceramide untuk membantu memperbaiki kulit kering, gatal, atau bersisik. Kandungan ini juga cocok untuk Anda yang punya masalah kulit seperti dermatitis.

5. Gunakan Pelembap dengan Hyaluronic Acid, Petrolatum, atau Glycerin

Kulit kering sering jadi tanda bahwa skin barrier rusak. Untuk mengatasinya, pilih pelembap yang mampu mengunci air di kulit.

Kandungan yang bisa Anda cari dalam pelembap:

  • Hyaluronic acid
  • Glycerin
  • Honey
  • Urea
  • Petrolatum

Pelembap dengan bahan-bahan tersebut bisa menjaga kelembapan lebih lama dan mencegah penguapan air dari kulit. Bila kulit Anda sangat kering, petrolatum adalah pilihan bagus karena bisa menghambat hampir 99% kehilangan air dari permukaan kulit.

Jika memiliki gejala di atas, penting untuk konsultasi ke dokter kulit agar mendapatkan penangan yang tepat. Sebab, skin barrier yang rusak dapat mengganggu kesehatan kulit hingga membuat perawatan wajah yang Anda pakai tidak memberikan hasil maksimal.

Anda bisa mengunjungi C Derma untuk mendapatkan layanan kesehatan kulit kering hingga sensitif. Kunjungi C Derma sekarang juga!

Baca Juga: 5 Cara Praktis Merawat Kulit Remaja

Telah direview oleh dr. Yuliwaty, M.Biomed, Sp.D.V.E.

Source:

  • Cleveland Clinic. How To Tell if Your Skin Barrier Is Damaged and What To Do About It. Oktober 2025.
  • All Things Health. Damage Your Skin Barrier. Oktober 2025.

Tim Konten Medis

Diperbarui pada 26 Agustus 2024

Artikel Terkait

  • ciri kulit sensitif
    Kenali 6 Ciri Kulit Sensitif dan Cara Merawatnya
  • Remajakan Struktur Kulit Dengan Skin Booster: Salmon DNA
    Remajakan Struktur Kulit Dengan Skin Booster: Salmon DNA
  • microbiome kulit
    Microbiome Therapy “Pahlawan” Kulit Berjerawat
  • 5 Cara Praktis Merawat Kulit Remaja
    5 Cara Praktis Merawat Kulit Remaja
  • 5 Cara Melindungi Kulit dari Sinar Matahari
    5 Cara Melindungi Kulit dari Sinar Matahari
Tagged under: Kesehatan Kulit

Artikel Terkait

  • ciri kulit sensitif
    Kenali 6 Ciri Kulit Sensitif dan Cara Merawatnya
  • Remajakan Struktur Kulit Dengan Skin Booster: Salmon DNA
    Remajakan Struktur Kulit Dengan Skin Booster: Salmon DNA
  • microbiome kulit
    Microbiome Therapy “Pahlawan” Kulit Berjerawat
  • 5 Cara Praktis Merawat Kulit Remaja
    5 Cara Praktis Merawat Kulit Remaja
  • 5 Cara Melindungi Kulit dari Sinar Matahari
    5 Cara Melindungi Kulit dari Sinar Matahari

PARTNER

Ciputra Hospital
Ciputra Medical Center
Ciputra SMG Eye Clinic
Ciputra IVF

Jakarta - Lotte Kuningan

Lotte Shopping Avenue Lt. 5 Ciputra World 1 Jakarta
Akses: Lift lobby Mega Kuningan langsung ke lt 5. Di atas Food Avenue, dan eskalator dekat XL Center.

Jakarta - PIM Pondok Indah

Pondok Indah Office Tower 6, Ground Floor
Jl. Sultan Iskandar Muda Kav. V-TA, Jakarta Selatan – 12310

KONTAK KAMI

(021) 2988 8111 (Lotte Kuningan)
(021) 7593 1111 (PIM)
+62 780 3321 2214 (Whatsapp)
[email protected]

© 2024 All rights reserved. C Derma

TOP
VOUCHER 500k Hanya Untuk Anda. Dapatkan