Virus dan bakteri ternyata tidak selamanya jahat dan memiliki efek negatif, lho. Kebanyakan dari kita mungkin selama ini hanya mengetahui kalau virus dan bakteri sebagai sumber penyakit. Tahukah kamu? Ternyata ada kehidupan lain yang tidak terlihat pada permukaan kulit, dikenal sebagai microbiome atau mikrobioma kulit. Peran microbiome penting bagi tubuh termasuk kesehatan kulit. Sayangnya microbiome kulit bisa menurun seiring waktu. Kalau pakai Microbiome Therapy apakah bisa? Cek ulasan berikut!
Apa Itu Microbiome Kulit?
Microbiome adalah kumpulan mikroorganisme, seperti bakteri, jamur, dan virus. Mereka tinggal di permukaan kulit kita dalam keadaan seimbang dan merupakan bagian penting dalam fungsi barrier / proteksi kulit. Sebenarnya ada beberapa hal yang memengaruhi microbiome pada tubuh kita, seperti gen, diet, pola hidup, usia, lingkungan, serta paparan sinar UV. Selain itu, beberapa hal yang sangat awal dalam kehidupan turut berperan dalam keseimbangan mikrobioma kulit, seperti proses kelahiran secara normal atau operasi caesar.
Hubungan Microbiome dengan Kulit
Selain rutin merawat kulit, ternyata microbiome kulit mampu memengaruhi kesehatan kulit. Semua mikroorganisme yang ada di kulit itu senantiasa dalam keseimbangan untuk dapat mempertahankan kulit sehat. Bakteri baik ini berguna melindungi kulit dan membantu menjaga sistem kekebalan tubuh terhadap virus dan bakteri berbahaya.
Selain melindungi kulit dari patogen, microbiome dapat mengurangi peradangan kulit dan memperkuat skin barrier.
Sayangnya, jika microbiome ini terganggu, maka virus dan bakteri dari luar mudah menyerang kulit. Terganggunya microbiota kulit dapat berupa ketidakseimbangan dalam jumlah dan ragam mikrobiota kulit. Kondisi tersebut sering, dijumpai pada berbagai kelainan kulit, misalnya eksim atopik, dan juga ternyata berperan penting pada kulit berjerawat. Pada kulit yang berjerawat ternyata didapatkan ketidakseimbangan dan berkurangnya ragam kuman Cutibacterium acnes. Kondisi ini menyebabkan timbulnya peradangan pada kulit. Dengan adanya sumbatan di pori-pori pada kulit yang acne-prone, peradangan ini dapat memperburuk kondisi jerawatnya.
Foto ilustrasi: Bakteri mikrobioma kulit pada ilustrasi 3d close-up kulit.
Bagaimana Microbiome Menyembuhkan Kulit Berjerawat?
Dalam keadaan seimbang, mikrobioma kulit ini saling bekerjasama untuk dapat menjaga fungsi kulit normal dan menghindari timbulnya beberapa kelainan kulit. Tentunya ketidakseimbangan mikrobioma pada kulit berjerawat ini perlu “diseimbangkan” kembali. Bila jumlah dan ragam dari Cutibacterium acnes dapat kembali seimbang maka kondisi ini dapat menghilangkan peradangan yang terjadi. Dengan pendekatan mikrobioma ini, kita mengoptimalisasikan potensi alami kulit kita untuk mengatasi jerawat. Dan dengan sendirinya dapat mengurangi penggunaan obat antibiotika yang dapat menimbulkan resistensi kuman.
Cara Menjaga Kesehatan Microbiome Kulit dengan “Microbiome Therapy”
Kulit menjadi organ kompleks yang sudah semestinya dijaga dan dirawat. Kulit sendiri memiliki hubungan timbal balik akan keragaman mikroba yang berkontribusi pada kesehatan kulit. Hubungan ini akan mengarah pada keseimbangan yang terkontrol untuk mendapatkan kulit sehat. Kulit sehat dapat dimulai dengan memilih produk perawatan kulit yang tepat. Mikrobioma kulit membutuhkan ‘makanan’ dan kondisi lingkungan kulit yang tepat dan mendukung agar dapat hidup dengan baik.
Produk yang mengandung prebiotic dapat membantu suplai makanan mikrobioma ini. Kondisi kulit yang lembap dengan penggunaan produk pelembap yang tepat akan menjaga suplai air dan juga nutrisi. Dengan menggunakan produk perawatan tersebut dapat membantu meningkatkan pertumbuhan mikrobiota yang baik ini sehingga dapat menyeimbangkan kembali populasi mikroorganisme yang mendiami kulit.
Jangan lupa untuk mengubah gaya hidup sehat makan-makanan seimbang karena mikroba di usus juga berpengaruh pada kesehatan kulit. Selain itu, untuk terapi kulit berjerawat dengan pendekatan microbiome perlu dikombinasikan dengan tindakan lainnya, seperti Blue Light dan obat-obatan topikal yang direkomendasikan oleh dokter spesialis kulit.
Sekarang kamu sudah tahu kalau microbiome ini bisa dibilang sebagai “pahlawan” kulit ya. Microbiome memiliki peranan penting untuk mempertahankan kulit yang sehat. Jika sudah terlanjur mengalami eksim, maupun kulit berjerawat, jangan khawatir. Kamu bisa mencoba perawatan topikal untuk mengembalikan kesehatan kulit dengan mengoptimalisasikan potensi alami kulit kita yaitu mikrobioma kulit.
Kondisi akibat ketidakseimbangan microbiome kulit ini memerlukan bantuan ekstra untuk mengembalikannya seperti sedia kala. Segera bicarakan dengan dokter spesialis kulit untuk mengobati kondisi kulit yang diakibatkannya. Lebih jelas tanyakan kepada dokter, perawatan apa yang tepat untukmu. Yuk, Konsultasikan dengan dokter spesialis kulit dan kelamin di C Derma untuk mendapatkan Microbiome Therapy ini!
Reviewed by dr. Srie Prihianti Gondokaryono, Sp.KK, PhD, FINSDV, FAADV
Source:
- Mikrobioma di Kulit yang Sehat, Pembaruan untuk Dokter Kulit
- Mengubah Mikrobioma Kami: Probiotik dalam Dermatologi
- Apa itu Mikrobioma Kulit?