Setiap orang yang menginjak masa puber akan mengalami perubahan hormon yang membuat kelenjar minyak pada kulit lebih aktif sehingga memiliki risiko menderita masalah kulit, seperti komedo, jerawat, beruntusan, dan lainnya. Meskipun tergolong muda, remaja juga perlu perawatan kulit sejak dini. Lantas, bagaimana cara merawat kulit remaja? Mari, simak berbagai cara mengobati masalah kulit remaja yang wajib Anda ketahui!
Penanganan Berbagai Masalah Kulit Remaja
Perubahan kulit remaja yang tidak sama seperti sebelumnya membuat mereka kurang percaya diri. Ketika masa kecil anak akan terbiasa memiliki kulit mulus. Sementara memasuki usia belasan tiba-tiba wajah dipenuhi jerawat. Kondisi ini wajar dialami remaja. Orang tua hanya perlu membantu mereka untuk mendapatkan perawatan kulit sesuai kondisi kulit. Inilah berbagai masalah kulit yang umum ditemui lengkap dengan cara merawat kulit remaja.
1. Jerawat
Kulit berjerawat menjadi masalah umum yang remaja alami. Lebih dari 85% remaja menderita masalah kulit berjerawat yang ditandai dengan pori-pori tersumbat, benjolan keras muncul di wajah, leher, bahu, dada, lengan, serta punggung.
Cara merawat kulit berjerawat:
- Bersihkan muka 2 kali sehari dengan pembersih wajah
- Cuci tangan sebelum memegang wajah
- Hindari memencet jerawat karena dapat meninggalkan bekas luka dan memperparah jerawat
- Hindari mengenakan riasan atau makeup sebelum tidur
- Gunakan pelembap dan tabir surya sebagai pelindung
- Jika jerawat tidak kunjung sembuh atau semakin parah lakukan pemeriksaan dengan dokter spesialis kulit
Baca Juga: Pentingnya Kolagen untuk Kulit Sehat dan Terawat
2. Kulit Berminyak
Kelenjar minyak yang mulai aktif memasuki masa pubertas disebabkan oleh beberapa faktor, seperti stres, hormonal, genetik, cuaca panas, dan lembap. Minyak berlebih pada kulit wajah dapat menyebabkan wajah tampak mengkilap, lengket, pori-pori tampak kasar dan lebar. Kondisi ini membuat remaja merasa tidak percaya diri. Terkadang anak-anak kerap menggunakan face paper atau blotting paper untuk mengurangi minyak pada kulit wajah.
Cara merawat kulit berminyak:
- Rutin membersihkan wajah menggunakan sabun khusus kulit berminyak setelah aktivitas di luar.
- Penting untuk memilih produk yang dapat mengontrol minyak berlebih. Remaja putri sebaiknya memilih bedak tabur dan hindari bedak padat yang membuat kulit lebih berminyak.
- Gunakan pelembap dan sunscreen bebas minyak dan non-komedogenik berupa gel dan losion.
3. Dermatitis Atopik/Eksim
Eksim adalah kondisi kulit yang dapat dialami oleh individu dari segala usia, termasuk remaja. Eksim, atau dermatitis atopik, adalah kondisi peradangan kulit yang umum terjadi dan dapat bersifat kronis.
Eksim pada anak-anak biasanya dimulai pada usia dini dan dapat terus berlanjut ke masa remaja. Namun, eksim juga dapat muncul pada remaja yang sebelumnya tidak memiliki riwayat eksim. Faktor lingkungan, genetik, dan perubahan hormon dapat mempengaruhi perkembangan eksim pada berbagai tahap kehidupan.
Gejala eksim menyebabkan kulit menjadi ruam kemerahan, gatal, dan kering. Perawatan eksim pada semua kelompok usia melibatkan langkah-langkah seperti menjaga kelembapan kulit, menghindari pemicu eksim, menggunakan produk perawatan kulit yang lembut, dan dalam kasus yang lebih parah, penggunaan obat-obatan kortikosteroid atau obat anti-inflamasi lainnya seperti krim atau salep.
Cara merawat kulit eksim:
- Hindari bahan kimia yang terdapat pada produk, seperti detergen, losion, parfum, dan produk pembersih lainnya karena membuat kulit iritasi dan memicu eksim
- Lembapkan kulit setelah mandi menggunakan krim pelembap untuk mencegah gatal dan kulit menjadi kering.
- Jika pelembap tidak dapat mengatasinya segera bicarakan dengan dokter spesialis kulit untuk mengatasi peradangan kulit.
Baca Juga: Pico Laser: Rahasia Kulit Glowing Sempurna dengan Teknologi Terkini
Oleskan tabir surya secara merata dan re-apply setiap 2-3 jam sekali untuk melindungi area yang rentan terhadap sinar matahari.
Tips Merawat Kulit dari Dermatolog
Sebelum merawat kulit sebaiknya kenali dahulu jenis kulit Anda, apakah kulit yang sensitif, normal, kering, berminyak atau kombinasi. Dengan memahami jenis kulit membantu Anda dalam merawat kulit dan memilih produk perawatan kulit yang tepat untuk Anda. Berikut ini beberapa tips untuk menjaga kesehatan kulit yang direkomendasikan oleh dermatolog:
1. Gunakan Sunscreen Setiap Hari
Cara merawat kulit remaja dimulai dengan menggunakan sunscreen atau tabir surya. Tabir surya atau sunscreen membantu melindungi kulit dari sinar ultraviolet (UV) yang berbahaya. Paparan sinar matahari dapat menyebabkan kerusakan kulit, penuaan dini, dan meningkatkan risiko kanker kulit.
Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 setiap kali Anda beraktivitas di luar ruangan, terlepas dari cuaca. Oleskan tabir surya secara merata dan re-apply setiap 2-3 jam sekali untuk melindungi area yang rentan terhadap sinar matahari dengan menggunakan topi, kacamata hitam, dan pakaian pelindung.
2. Gunakan Pelembap
Pelembap adalah produk perawatan kulit yang berfungsi untuk menghidrasi kulit dengan baik agar pertahanan kulit kita tetap terjaga dan senantiasa lembap. Walaupun kulit kalian terasa oily pelembap tetap dibutuhkan dikarenakan kondisi kulit yang berminyak bisa disebabkan karena kompensasi dari kondisi kulit yang kering akibat terlalu banyak Trans Epidermal Water Loss hanya untuk wajah yang cenderung berminyak dianjurkan menggunakan pelembap dengan sediaan gel atau lotion.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Dermatitis Atopik (Eksim)
3. Lakukan Perawatan Wajah yang Mendasar dan Rutin
Langkah-langkah sederhana dalam rutinitas perawatan kulit dapat membantu menjaga kesehatan kulit Anda. Sementara menggunakan terlalu banyak produk terutama produk anti-penuaan dapat mengiritasi kulit. Fokuslah pada perawatan wajah rutin setiap hari, seperti membersihkan wajah setidaknya 2 kali sehari pagi dan sebelum tidur dengan sabun pembersih, toner, pelembap dan tabir surya. Dengan mengetahui prinsip dasar perawatan kulit dapat membantu mencegah masalah kulit.
4. Pilih Produk Perawatan Kulit sesuai Jenis Kulit
Memilih produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit Anda sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Anda dapat memilih produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Dengan demikian, Anda menjadi tahu mana produk perawatan kulit yang tepat untuk Anda. Berikut kategori berbagai jenis kulit tertentu:
- Kulit sensitif: Kulit cenderung lebih sensitif, seperti terasa menyengat atau terbakar setelah penggunaan produk
- Kulit normal: Kulit yang seimbang terlihat bersih dan tidak sensitif
- Kulit kering: Kulit tidak mendapatkan kelembapan yang cukup, terasa bersisik, gatal atau kasar
- Kulit kombinasi: Kering di beberapa area dan berminyak di area lain
- Berminyak: Mengkilap dan berminyak
5. Pemeriksaan Kulit secara Rutin
Pemeriksaan kulit sebaiknya dilakukan secara rutin, terutama jika Anda memiliki riwayat masalah kulit atau ada perubahan yang mencurigakan pada kulit Anda. Pemeriksaan kulit yang teratur dapat membantu dalam mendeteksi dini kanker kulit, termasuk kanker melanoma.
Kanker melanoma adalah jenis kanker kulit yang berasal dari sel-sel yang menghasilkan pigmen kulit (melanosit). Deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan dan meminimalkan risiko komplikasi yang lebih serius. Dikutip dari American Academy of Dermatology Association hampir setiap hari sekitar 20 orang Amerika meninggal karena kanker melanoma. Selalu konsultasikan dengan dokter kulit atau dermatologis Anda untuk menentukan jadwal pemeriksaan kulit yang tepat untuk kebutuhan Anda.
Kulit yang sehat bukan hanya terlihat baik secara visual. Namun, juga memiliki fungsi yang optimal untuk melindungi tubuh dan menjaga keseimbangan. Anda dapat menjaga kulit tetap sehat dengan memperhatikan kebersihan kulit, menjaga kelembapan kulit dengan pelembap, melindungi kulit dari sinar matahari berlebihan dengan menggunakan tabir surya, dan menghindari paparan bahan kimia yang berpotensi merusak kulit. Selain itu, menjaga pola makan sehat, tidur yang cukup, dan mengurangi stres juga dapat berkontribusi pada kesehatan kulit secara keseluruhan.
Reviewed by dr. Pipim S. Bayasari, Sp.DV
Source: