C Derma - Dermatology & Aesthetic Center

Operasional: Senin–Sabtu 09:00–20:00 WIB, Minggu (PIM) 09.00-16.00 WIB
+62 780 3321 2214 | KLIK PETA

  • Home
  • Layanan
    • Dermatologi
      • Ekstraksi Milia
      • Electrocauter
      • Injeksi Kortikosteroid Intralesi (IKI)
      • Sensitive Skin
      • UV Light Therapy (Phototherapy)
    • Estetik
      • Anti-Wrinkle Injection (Botox)
      • Chemical Peeling
      • Facial
      • Filler
      • Laser PhotoRejuvenation
      • Microdermabrasion
      • PicoWay Laser
      • Thread Lift
      • Ultherapy
      • Ultraformer MPT
      • Vitamin C Injection
  • Dokter
    • dr. A. Rendy Laksditalia N, Sp.D.V.E.
    • dr. Armansjah Dara Sjahruddin, Sp.D.V.E., M.Kes
    • dr. Chatarina Sagita, Sp.D.V.E
    • dr. Hans Utama Sutanto, Sp.D.V.E.
    • dr. Hari Darmawan, Sp.D.V.E.
    • dr. Imelda Tresia Pardede, M.Gizi, Sp.D.V.E.
    • dr. Jessica Tania Ho, Sp.D.V.E.
    • dr. Made Sanitca Indah, Sp.D.V.E.
    • dr. Maria Vianney Sansan, Sp.D.V.E., FINSDV
    • dr. Maureen Situmeang, Sp.D.V.E.
    • dr. Stanley Setiawan, Sp.D.V.E., FINSDV, FAADV
    • dr. Srie Prihianti Gondokaryono, Sp. D.V.E, Subsp. D.A, PhD, FINSDV, FAADV
    • dr. Yuliwaty, M.Biomed, Sp.D.V.E.
  • Artikel
  • Tentang Kami
BUAT JANJI
  • Home
  • Perawatan Kulit
  • Dermatitis Kontak Alergi: Penyabab hingga Cara Mengatasi
Friday, 14 July 2023 / Published in Perawatan Kulit

Dermatitis Kontak Alergi: Penyabab hingga Cara Mengatasi

dermatitis kontak alergi

Apakah Anda pernah mengalami gatal-gatal atau kulit memerah setelah menyentuh sesuatu? Bisa jadi itu alergi kontak.

Lantas bagaimana kita mengenalinya? Pelajari lebih lanjut gejala, penyebab, dan pengobatan dari dermatitis kontak alergi (dermatitis KA).

Daftar Isi

Toggle
  • Apa itu Dermatitis Kontak Alergi?
  • Gejala Dermatitis Kontak Alergi
  • Penyebab Dermatitis Kontak Alergi
  • Cara Mendiagnosis Dermatitis Kontak Alergi
  • Cara Mengatasi Dermatitis Kontak Alergi
  • Pencegahan Dermatitis Kontak Alergi
  • 2. Membersihkan Kulit
    • 3. Kenakan Pakaian Pelindung atau Sarung Tangan
    • 4. Kenakan Pelapis Tambahan
    • 5. Gunakan Pelembap

Apa itu Dermatitis Kontak Alergi?

Dermatitis kontak alergi adalah ruam kulit yang muncul karena reaksi sistem imun terhadap zat tertentu yang memicu alergi. Gejala biasanya tidak langsung terlihat saat pertama kali terpapar, melainkan muncul beberapa waktu kemudian, misalnya keesokan harinya setelah kontak dengan alergen.

Ruam biasanya muncul tepat di area yang terpapar, dengan warna kemerahan atau merah muda, disertai rasa gatal. Kulit bisa terasa kasar, datar atau menonjol, dan dalam kasus yang parah bisa timbul lepuhan berisi cairan jernih.

Meskipun hanya ada satu jenis dermatitis kontak alergi, pemicunya sangat beragam, mulai dari tanaman, bahan pengawet, pewarna, hingga bahan pakaian seperti spandeks. Kondisi ini berbeda dengan dermatitis kontak iritan, yaitu ruam akibat paparan berulang terhadap zat yang mengiritasi kulit seperti sabun atau bahan kimia.

Namun, seseorang juga bisa mengalami kedua jenis dermatitis secara bersamaan, terutama jika memiliki kulit sensitif seperti pada penderita eksim. Untuk memastikan penyebab alergi, biasanya dilakukan tes kulit khusus.

Baca Juga: Perawatan Dermatitis Atopik (Eksim): Medis hingga Alami

Gejala Dermatitis Kontak Alergi

Dermatitis KA terjadi saat kulit mengembangkan rekasi alergi setelah terpapar alergen. Kondisi ini menyebabkan tubuh melepaskan bahan kimia inflamasi yang membuat kulit terasa gatal dan teriritasi.

Adapun gejala dermatitis KA meliputi:

  • Kulit melepuh, ruam kulit
  • Bagian kulit kering atau bersisik
  • Gatal-gatal
  • Kulit memerah
  • Sensitif terhadap sinar matahari
  • Terlihat pada daerah yang terpapar alergen

Mengingat alergi kontak ini memiliki reaksi hipersensitivitas tipe 4 yang berarti reksinya relatif lebih lambat dibandingkan dengan tipe hipersensitivitas lain. Biasanya terjadi 48-72 jam setelah terpapar alergen.

Mekanisme ini melibatkan limfosit-T CD4+ yang mengenali antigen pada permukaan kulit, melepaskan sitokin yang mengaktifkan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan dermatitis.

Penyebab Dermatitis Kontak Alergi

Alergi kontak dapat terjadi saat alergen menyebabkan reaksi kekebalan di kulit. Biasanya hanya mempengaruhi bagian yang bersentuhan dengan alergen.

Ketika mengembangkan alergi terhadap suatu zat bahkan sejumlah kecil dapat menyebabkan reaksi. Penyebab alergi kontak antara lain:

  • Nikel atau logam lain yang biasa digunakan dalam perhiasan, gesper, dan barang-barang lainnya.
  • Obat-obatan tertentu, seperti krim antibiotik dan antihistamin oral.
  • Tanaman seperti Poison Ivy yang mengandung zat alergi disebut urushiol
  • Alergen udara, seperti serbuk sari dan insektisida semprot.
  • Parfum atau bahan kimia dari produk perawatan rambut, kuku, kulit dan kosmetik.
  • Pengawet seperti formaldehida.
  • Produk yang menyebabkan rekasi alergi saat berada di bawah sinar matahari, seperti tabir surya, dan kosmetik.

Cara Mendiagnosis Dermatitis Kontak Alergi

Diagnosis dermatitis kontak alergi biasanya dilakukan dengan menanyakan riwayat aktivitas, produk yang digunakan, dan lingkungan pasien. Jika ruam hilang setelah menghindari zat tertentu lalu muncul kembali saat terpapar, itu bisa jadi tanda alergi.

Dokter bisa melakukan tes oles sederhana atau patch test untuk mengetahui zat penyebab alergi. Terkadang, sampel kulit juga diambil untuk memastikan ruam bukan karena infeksi jamur.

Baca Juga: Perbedaan Dermatitis Seboroik dan Psoriasis!

Cara Mengatasi Dermatitis Kontak Alergi

Dermatitis kontak alergi bisa membaik dengan sendirinya jika Anda menghindari penyebabnya. Jangan digaruk, cukup cuci dengan sabun lembut dan air hangat, lalu hentikan penggunaan produk yang memicu reaksi.

Jika gatal parah, minum obat sesuai resep dokter. Bila tidak membaik, segera periksa ke dokter untuk mendapat pengobatan yang tepat.

Selain itu, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  • Lakukan tes tempel (patch test) secara menyeluruh untuk mengetahui dengan pasti zat apa yang memicu alergi.
  • Ketahui produk atau benda yang mengandung alergen tersebut dengan membaca label sebelum digunakan.
  • Perhatikan lingkungan sekitar untuk menemukan sumber alergen, karena banyak zat kimia yang memiliki nama berbeda, dan reaksi silang terhadap zat serupa sering terjadi.
  • Gunakan sarung tangan yang tepat untuk melindungi tangan agar tidak kontak langsung dengan bahan pemicu alergi, dan pastikan cara melepasnya benar agar tidak terjadi kontaminasi.
  • Mintalah bantuan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Jika dermatitis sedang aktif, pengobatan yang biasanya diberikan meliputi:

  • Krim pelembap untuk menjaga kelembapan kulit.
  • Steroid topikal untuk mengurangi peradangan.
  • Antibiotik topikal atau oral jika terjadi infeksi sekunder.
  • Steroid oral dalam dosis singkat untuk kasus yang parah.
  • Terapi sinar (fototerapi) atau fotokemoterapi.
  • Obat imunosupresan seperti azathioprine atau siklosporin jika diperlukan.
  • Salep tacrolimus dan krim pimecrolimus yang berfungsi sebagai pengatur sistem imun juga bisa membantu mengatasi dermatitis kontak alergi.

Pencegahan Dermatitis Kontak Alergi

Pencegahan dermatitis kontak alergi dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

1. Hindari Penyebab Alergi

Cobalah mengidentifikasi dan menghindari peyebab alergi seperti tidak menggunakan nikel lebih baik menggunakan perhiasan yang terbuat dari bahan hypoallergenic saja. Selain itu, hindari juga pemicu alergi lainnya, seperti tanaman, hewan peliharaan, serbuk sari, dan banyak benda lainnya.

2. Membersihkan Kulit

Bersihkan kulit dengan lembut untuk menghilangkan sebagian kandungan atau zat penyebab alergi menggunakan air hangat dan sabun. Hindari menambahkan atau menggunakan pewangi. Pastikan juga mencuci pakaian atau barang-barang lain yang mungkin bersentuhan dengan alergen.

3. Kenakan Pakaian Pelindung atau Sarung Tangan

Gunakan pelindung ketika bersentuhan langsung dengan zat tertentu, seperti masker wajah, kacamata, sarung tangan, dan barang pelindung lainnya untuk melindungi kulit dari zat yang dapat mengiritasi termasuk pembersih rumah tangga.

4. Kenakan Pelapis Tambahan

Jika seseorang alergi terhadap logam perhiasan cobalah melapisi bagian dalam perhiasan dengan plastik atau selotip bening sebagai penghalang antara kulit dan logam.

5. Gunakan Pelembap

Oleskan pelembab untuk membantu memulihkan kulit dan menjaga kulit tetap kenyal. Selain itu, hindari menggaruk bagian yang gatal agar kulit tidak semakin parah dan infeksi.

Baca Juga: Mengenal Eksim Kulit, Gangguan Peradangan Kulit Berupa Ruam dan Gatal

Jika memiliki keluhan serupa segera rencanakan perawatan dengan dokter berpengalaman. Anda bisa berdiskusi dan mendapatkan saran medis terbaik untuk perawatan dermatitis kontak alergi di klinik C Derma.

C Derma, sebagai klinik unggulan di bidang dermatologi dan estetika berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan kulit terbaik dengan menggunakan teknologi terkini dan ditangani oleh dokter spesialis berpengalaman. Klinik ini menyediakan perawatan yang efektif dan aman untuk memenuhi kebutuhan kesehatan kulit Anda.

Yuk, percayakan perawatan kulit dengan CDerma!

Reviewed by dr. Maria Vianney Sansan, Sp.KK

Source:

  • Healthline. What Is Contact Dermatitis?. Juni 2025.
  • Mayo Clinic. Contact Dermatitis. Juni 2025.

 

Tim Konten Medis

Diperbarui pada 19 January 2024

Artikel Terkait

  • alergi deterjen
    Gejala Alergi Deterjen dan Cara Mengatasinya
  • Cara Mengobati Eksim Kaki
    Cara Mengobati Eksim di Kaki yang Cepat dan Efektif
  • eksim pada anak
    Penyebab Eksim (Eczema) pada Anak dan Cara Mengatasinya
  • 13 Ciri-Ciri Skin Barrier Rusak, Bikin Kulit Kusam hingga Sensitif
    13 Ciri-Ciri Skin Barrier Rusak, Kulit Kusam dan Sensitif
  • ciri kulit sensitif
    Kenali 6 Ciri Kulit Sensitif dan Cara Merawatnya
Tagged under: Kesehatan Kulit, Penyakit Kulit

Artikel Terkait

  • alergi deterjen
    Gejala Alergi Deterjen dan Cara Mengatasinya
  • Cara Mengobati Eksim Kaki
    Cara Mengobati Eksim di Kaki yang Cepat dan Efektif
  • eksim pada anak
    Penyebab Eksim (Eczema) pada Anak dan Cara Mengatasinya
  • 13 Ciri-Ciri Skin Barrier Rusak, Bikin Kulit Kusam hingga Sensitif
    13 Ciri-Ciri Skin Barrier Rusak, Kulit Kusam dan Sensitif
  • ciri kulit sensitif
    Kenali 6 Ciri Kulit Sensitif dan Cara Merawatnya

PARTNER

Ciputra Hospital
Ciputra Medical Center
Ciputra SMG Eye Clinic
Ciputra IVF

Jakarta - Lotte Kuningan

Lotte Shopping Avenue Lt. 5 Ciputra World 1 Jakarta
Akses: Lift lobby Mega Kuningan langsung ke lt 5. Di atas Food Avenue, dan eskalator dekat XL Center.

Jakarta - PIM Pondok Indah

Pondok Indah Office Tower 6, Ground Floor
Jl. Sultan Iskandar Muda Kav. V-TA, Jakarta Selatan – 12310

KONTAK KAMI

(021) 2988 8111 (Lotte Kuningan)
(021) 7593 1111 (PIM)
+62 780 3321 2214 (Whatsapp)
[email protected]

© 2024 All rights reserved. C Derma

TOP
VOUCHER 500k Hanya Untuk Anda. Dapatkan