Memiliki kulit gatal, kering, dan bersisik menjadi masalah umum bagi banyak orang. Namun, masih saja ada orang yang bingung membedakan masalah kulit ini? Sebenarnya ada beberapa kondisi yang menyebabkan kulit kering, gatal, dan bersisik. Ketiga ciri tersebut memang hampir mirip dengan penyakit kulit seperti psoriasis, dermatitis, dan eksim. Nah supaya lebih jelas, yuk pahami perbedaan dermatitis seboroik dan psoriasis lewat ulasan ini!
Apa Itu Psoriasis, Eksim, dan Dermatitis Seboroik?
Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang mengakibatkan sel-sel kulit tumbuh begitu cepat sehingga menumpuk di permukaan kulit. Bercak kulit yang kasar dan bersisik ini bisa tumbuh di bagian tubuh mana saja termasuk kulit kepala. Selanjutnya eksim, apakah itu? Eksim merupakan sekelompok kondisi yang dapat mempengaruhi kulit. Kulit mungkin akan tampak meradang, merah, mengelupas, dan pecah-pecah. Eksim juga bisa menimbulkan bercak kasar.
Baca Juga: Perbedaan Psoriasis dan Eksim
Cara Membedakan Ketiganya
Tahukah Anda? Psoriasis vulgaris dan dermatitis seboroik adalah kelainan kulit yang masuk dalam kategori kelompok eritropapuloskuamous. Sekilas psoriasis dan dermatitis seboroik terlihat serupa. Beberapa kasus sering sulit dibedakan seperti psoriasis yang menyerang kulit kepala. Hal ini membuat banyak orang yang bingung karena kedunya dapat mempengaruhi kulit kepala. Jika diperhatikan ada perbedaan yang signifikan antara dermatitis seboroik dan psoriasis kulit kepala. Namun, dalam beberapa kasus diperlukan pemeriksaan yang lebih teliti untuk bisa membedakan keduanya.
Sebenarnya untuk membedakan keduanya dapat dilihat dari usia saat timbulnya lesi, jenis kelamin, ras dan genetik. Jika dermatitis seboroik memiliki 2 masa puncak, yaitu pada 2-10 minggu pertama kehidupan bayi. Lalu, pada dekade keempat sampai ketujuh dari kehidupan di usia dewasa. Bayi baru lahir akibat stimulasi hormon androgen dari ibunya membuat kelenjar sebasea aktif. Sedangkan pada usia dewasa tidak ada hubungannya dengan kelenjar sebasea. Pasalnya aktivitas kelenjar sebasea mencapai puncaknya pada awal pubertas.
Sedangkan psoriasis terjadi antara usia 15-30 tahun. Biasanya jarang ditemukan pada usia di bawah 10 tahun. Selain itu, dermatitis seboroik lebih sering dijumpai pada laki-laki daripada perempuan. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Foley dan kawan-kawan terhadap 1.116 anak di Australia didapatkan hasil sebesar 10% dan 9.5% pada anak perempuan.
Dari sisi genetiknya, dermatitis seboroik masih belum jelas. Belum ada penjelasan lebih lanjut terkait penemuan terbaru yang menyebutkan penderita dermatitis seboroik adanya kerusakan gen pada zinc finger protein. Jika dilihat secara seksama. Psoriasis kulit kepala tampak seperti bubuk dan memiliki permukaan putih keperakan. Sedangkan dermatitis seboroik cenderung tampak kuning dan berminyak. Selain itu, ada lagi perbedaan yang dapat dilihat dari masing-masing gejalanya.
Gejala Psoriasis
Psoriasis yang menyebabkan kulit bersisik bisa juga menyerang bagian kulit kepala. Namun, biasanya penyakit kulit kronis ini lebih sering menyerang bagian tubuh, seperti lutut atau siku. Gejala yang muncul meliputi:
- Bercak merah atau ruam pada kulit
- Kulit gatal, nyeri, pecah-pecah
- Plak bersisik di kulit kepalaJika menyerang kuku dan kaki
- Adanya perubahan warna dan lubang, kuku mungkin hancur atau terlepas dari bantalan kuku
Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Dermatitis Atopik
Gejala Eksim
Ada beberapa penyebab umum untuk semua jenis eksim di antaranya meliputi:
- Kulit kering
- Kemerahan
- Gatal yang intens atau sering
Gejala Dermatitis Seboroik
Biasanya gejala dermatitis seboroik berkembang di sekitar kulit kepala. Namun, bisa juga muncul di bagian tubuh lain, seperti punggung, wajah, dada bagian atas. Gejala yang muncul meliputi:
- Serpihan putih berkerak
- Sisik kuning berminyak
- Kulit merah dan bengkak
- Sensasi gatal atau terbakar di area yang terkena
Baca Juga: Apa Itu Dermatitis Kontak?
Apakah Anda Perlu ke Dokter?
Jika Anda memiliki gejala atau kasus yang sama. Misalnya, memiliki bercak kulit yang tidak normal di tubuh Anda dan tidak kunjung sembuh. Konsultasikan segera dengan dokter spesialis kulit terpercaya untuk penanganan yang tepat. Dokter dapat mengetahui apakah itu psoriasis, dermatitis seboroik atau lainnya. Dengan diagnosis yang tepat, dokter dapat mengobatinya secara efektif. Sekarang Anda sudah mengetahui kan perbedaan dermatitis seboroik dan Psoriasis serta eksim?
Langkah selanjutnya, silahkan kunjungi dokter kulit untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan yang lebih efektif untuk ketiga kondisi tersebut. C Derma merupakan salah satu pusat dermatologi dan estetika terpercaya yang ada di Jakarta. Lokasinya pun strategis di tengah kota. C Derma menyediakan layanan berkelas premium untuk segala usia, mulai dari pediatri, remaja, dewasa muda, dewasa hingga geriatri. Yuk, konsultasikan segera dengan dokter spesialis kulit di C Derma!
Reviewed by dr. Hari Darmawan, SpKK
Source:
- Apa Perbedaan Antara Eksim dan Psoriasis
- Patofisiologi Dermatitis Atopik dan Psoriasis: Implikasi untuk Manajemen pada Anak
- Psoriasis, Eksim, dan Dermatitis Atopik Apa yang Membedakan?