Memiliki kulit sehat adalah dambaan setiap orang. Namun, pernahkah Anda merasa kulit Anda gatal dan memerah? Mungkinkah Anda mengalami eksim? Eksim paling sering terjadi pada anak-anak, tetapi tidak menutup kemungkinan orang dewasa bisa mengalaminya. Eksim disebut juga sebagai dermatitis, yaitu suatu bentuk peradangan kulit. Penderita eksim sering kali memiliki alergi disertai keluhan kulit merah dan gatal. Dermatitis statis atau biasa disebut eksim kaki sering dijumpai padapria maupun wanita usia 50 tahun ke atas. Lalu seperti apa cara mengobati eksim kaki? Yuk, pelajari lebih lanjut lewat ulasan berikut!
Apa Itu Dermatitis Statis?
Dermatitis statis atau eksim vena disebabkan adanya sumbatan pembuluh darah yang membuat darah tidak mengalir dengan baik. Eksim vena biasanya terjadi pada kaki bagian bawah. Jenis dermatitis ini sering terjadi pada sesorang yang berusia 50 tahun atau lebih. Umumnya lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Dermatitis statis ditandai dengan ruam kemerahan yang disertai rasa gatal, dan perih.
Apa Saja Gejala Dermatitis Statis?
Seringkali gejala diawali dengan adanya varises dan perubahan warna kulit sekitar pergelangan kaki terlihat kemerahan, kekuningan, atau warna cokelat. Selain itu, tanda lain yang dapat Anda perhatikan adanya pembengkakan di sekitar pergelangan kaki. Ketika Anda beristirahat pembengkakan akan mereda. Namun, pembengkakan akan muncul lagi saat Anda beraktivitas. Bahkan Anda akan merasakan berat saat berdiri dan berjalan terlalu lama. Adapun gejala lain yang perlu Anda perhatikan meliputi:
- Kulit gatal, kering
- Rasa nyeri
- Ruam kemerahan
- Pelebaran pembuluh darah kaki
- Luka yang berisi cairan, mengeras atau bersisik
- Kulit menebal pada pergelangan kaki atau tulang kering
Penyebab Dermatitis Statis
Sebenarnya apa sih penyebab dermatitis statis? Biasanya seseorang yang memiliki masalah sirkulasi saat pembuluh darah tidak mengalir dengan baik. Seiring bertambahnya usia atau memiliki masalah kesehatan lain katup yang biasa membantu darah mengalir tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Kondisi ini disebut insufisiensi vena. Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan. Selain itu, ada penyebab lain yang memicu risiko Anda terkena dermatitis statis meliputi:
- Tekanan darah tinggi
- Pembuluh darah yang melebar
- Obesitas
- Gagal ginjal
- Pembekuan darah terutama di kaki
- Kehamilan
- Operasi atau cedera
- Berdiri atau duduk terlalu lama
- Kurangnya aktivitas fisik
Diagnosis Dermatitis Statis
Dokter kulit biasanya akan memeriksa kulit yang terkena dan mengajukan beberapa pertanyaan terkait kondisi medis, riwayat kesehatan termasuk gejala yang Anda alami. Dokter kulit akan memeriksa dan merekomendasikan pengujian untuk melihat aliran darah yang mengair pada kaki. Dokter melakukan USG pada kaki untuk menunjukkan kerusakan pada pembuluh darah Anda.
Anda tidak perlu khawatir, prosedur non-invasif cukup aman dilakukan. Dokter dapat melihat langsung menggunakan perangkat tanpa membuat sayatan. Selain itu, dokter mungkin merekomendasikan jenis tes lain, seperti tes darah. Jika sudah mengetahui hasil diagnosis yang akurat. Barulah dokter kulit merencanakan perawatan yang diperlukan sesuai kondisi pasien.
Bagaimana Cara Menangani Dermatitis Statis?
Jika eksim vena terdeteksi dini dan ditangani dengan benar, Anda dapat mencegah dermatitis statis memburuk. Konsultasikan dengan dokter kulit menjadi cara terbaik untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Dokter kulit akan melihat kondisi pasien seberapa parah mereka. Selama pengobatan berlangsung ada beberapa cara mengobati eksim kaki meliputi:
1. Obat-Obatan
Dokter akan meresepkan obat-obatan untuk mengurangi gatal, ruam akibat eksim pada kulit kaki. Selain obat-obatan, dokter juga memberikan krim untuk mengurangi bengkak dan peradangan.
2. Stoking Kompresi
Selain itu Anda bisa mengenakan stoking kompresi, stoking khusus berbahan lentur yang dibuat untuk melancarkan peredaran darah kaki. Stoking kompresi digunakan untuk meredakan pembengkakan dan meningkatkan aliran darah. Ketika mengenakan stoking kompresi akan terasa lebih ketat di bagian bawah, tetapi melonggar hingga betis.
3. Elevasi Tungkai
Cara lain untuk mengobati eksim kaki dengan mengatur posisi kaki. Jagalah posisi kaki agar peredaran darah di sekitarnya menjadi lancar. Cobalah berbaring sambil mengangkat kaki hingga posisinya lebih tinggi dari jantung. Cara ini dilakukan untuk mengurangi pembengkakan yang menjadi faktor pemicu dermatitis statis.
4. Aktif Bergerak
Jangan diam terlalu lama, sering-seringlah berjalan. Kebiasaan duduk terlalu lama dapat memperparah dermatitis statis karena cairan dan darah menumpuk pada kaki. Oleh karena itu, ubah kebiasaan tersebut dengan berjalan kaki 10 menit setiap sejam sekali. Selain itu, tingkatkan aktivitas fisik yang sesuai dengan kondisi Anda. Jika perlu tanyakan pada dokter jenis kegiatan apa yang aman.
5. Gunakan Pelembap
Pelembap bisa menjadi cara untuk mengatasi kulit kering atau bersisik akibat eksim pada kaki. Pelembap juga berguna untuk mencegah iritasi dan kerusakan lebih lanjut. Paslnya kandungan pada pelembap membantu memperbaiki lapisan kulit yang terkikis.
Jika Anda memiliki keluhan yang sama seperti gejala di atas. Silahkan konsultasikan langsung dengan dokter kulit terpercaya dan berpengalaman di bidangnya. C Derma hadir memberikan pelayanan berkualitas premium untuk menangani berbagai masalah dermatologis.
C Derma menawarkan pelayanan mulai dari konsultasi hingga perawatan yang diperlukan oleh pasien termasuk obat-obatan estetika. Perawatan eksim sendiri dimulai dari Rp300.000-an per konsultasi dan obat-obatan mulai dari Rp500.000-an. Bagaimana siap untuk melakukan perawatan eksim di C Derma? Tunggu apalagi? Konsultasikan sekarang!
Reviewed by dr. Jessica Tania Ho,Sp.KK
Source:
- Jenis Eksim: Tanda dan Gejala Dermatitis Statis
- Jenis Eksim: Diagnosis dan Pengobatan Dermatitis Statis
- Apa Itu Dermatitis Stasis Vena?