Eksim (eczema) merupakan sekelompok kondisi yang menyebabkan kulit menjadi merah, gatal, timbul beruntus-beruntus pada area tertentu. Hal ini sering terjadi pada anak kecil, biasanya muncul pada usia 3-4 bulan.
Eksim pada anak berkembang dalam 6 bulan pertama kehidupan, ia cenderung muncul di pipi, dagu, dahi, atau kulit kepala. Ruam biasanya agak basah, merah, dan gatal.
Antara usia 6 dan 12 bulan, eksim dapat berkembang di bagian tubuh yang lain. Lengan dan tungkai bawah sangat rentan ketika bayi mulai merangkak.
Para ahli percaya penyebab eksim pada anak adalah interaksi antara faktor genetik, gangguan fungsi sawar kulit dan lingkungan. Pemicu lingkungan tertentu dapat mengaktifkan sistem kekebalan tubuh, menyebabkan peradangan dan iritasi kulit.
Penyebab Eksim pada Bayi dan Anak-Anak
Eksim disebabkan oleh masalah pada penghalang kulit. Banyak anak dengan eksim kekurangan protein khusus yang disebut “filaggrin” pada lapisan luar kulit.
Filaggrin membantu kulit membentuk penghalang yang kuat antara tubuh dan lingkungan. Kulit yang kekurangan protein ini kesulitan untuk mempertahankan kelembapan dan melindungi diri dari bakteri serta iritan dari lingkungan.
Faktor genetik dan lingkungan keduanya berperan dalam timbulnya eksim. Kondisi ini sering kali diturunkan dalam keluarga.
Eksim juga cenderung terjadi bersamaan dengan kondisi alergi lainnya, seperti asma dan rhinitis alergi (seperti demam dan alergi musiman). Banyak anak dengan eksim juga memiliki alergi makanan, meskipun makanan itu sendiri bukan penyebab eksim.
Berikut beberapa penyebab lain eksim pada anak. Di antaranya:
- Alergen, seperti tungau debu, serbuk sari, dan bulu hewan peliharaan
- Kulit kering
- Bahan yang menyebabkan iritasi, seperti sabun, deterjen cuci
- Kain tertentu, seperti bahan wol
- Panas dan berkeringat
Baca Juga: Mengenal Sel Kulit Mati pada Wajah dan Perawatannya
Cara Mengatasi Eksim pada Anak
Mengatasi eksim pada anak memerlukan perhatian ekstra terhadap kulit mereka. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu mengurangi gejala eksim dan memberikan kenyamanan pada Si Kecil:
1. Mandi dengan Air Hangat
Mandi dengan air yang tidak terlalu panas dapat membantu menghidrasi kulit dan meredakan gatal. Pastikan waktu mandi tidak lebih dari 10 menit.
Untuk menenangkan rasa gatal lebih lanjut, Anda bisa menambahkan produk perendam oatmeal ke dalam air mandi.
2. Gunakan Sabun dan Deterjen yang Lembut
Hindari sabun yang beraroma, sabun antibakteri, atau deodoran yang bisa mengiritasi kulit sensitif bayi. Pilih sabun yang lembut dan aman untuk kulit mereka.
3. Bersihkan dengan Hati-hati
Gunakan sabun hanya pada bagian tubuh yang benar-benar perlu dibersihkan, seperti area genital, tangan, dan kaki. Cukup bilas bagian tubuh lainnya dengan air tanpa sabun.
4. Keringkan dengan Lembut
Setelah mandi, tepuk-tepuk kulit bayi dengan handuk lembut, jangan menggosoknya karena itu bisa membuat kulit semakin iritasi.
5. Kenakan Pakaian yang Nyaman
Pastikan anak mengenakan pakaian longgar yang terbuat dari bahan katun untuk menghindari iritasi dari gesekan kain. Cuci pakaian baru sebelum digunakan, dengan deterjen yang lembut dan bebas pewangi.
Baca Juga: Psoriasis Kulit Kepala: Penyebab dan Cara Mengatasinya!
6. Hindari Pemicu Eksim
Beberapa produk dengan pewangi, seperti sabun, lotion, atau deterjen, dapat memperburuk eksim. Jika memungkinkan, identifikasi pemicu eksim pada anak dan hindari produk-produk yang dapat memicu flare-up eksim.
Konsultasikan dengan dokter untuk mengidentifikasi apakah ada alergi terhadap bahan tertentu di lingkungan sekitar mereka.
7. Penggunaan Kortikosteroid Topikal
Kortikosteroid adalah salep resep yang dioleskan ke kulit untuk mengurangi gatal dan pembengkakan. Untuk eksim ringan, salep hidrokortison 1% yang dijual bebas bisa digunakan dua kali sehari selama tidak lebih dari dua minggu.
Untuk eksim yang lebih parah, dokter mungkin meresepkan salep kortikosteroid dengan kekuatan lebih tinggi. Hindari penggunaan salep steroid lebih dari dua minggu karena dapat menyebabkan kulit menipis atau perubahan warna kulit.
8. Gunakan Pelembap
Menghidrasi kulit bayi dengan pelembap yang lembut dan tanpa pewangi dapat membantu mengurangi gejala eksim, menenangkan kulit, dan mencegah flare-up. Waktu terbaik untuk mengoleskan pelembap adalah setelah mandi dan beberapa kali sehari saat kulit bayi terlihat kering.
9. Jangan Digaruk
Garukan dapat memperburuk ruam, menyebabkan infeksi, dan membuat kulit yang iritasi menjadi lebih tebal. Pastikan untuk memangkas kuku bayi secara teratur dan gunakan penghalus kuku jika diperlukan.
Beberapa orang tua juga menggunakan sarung tangan khusus (scratch mittens) untuk mencegah bayi menggaruk kulit mereka.
Baca Juga: Ingin Punya Kulit Sehat Merona? Ikuti Cara Mudahnya Ini
Apakah Eksim Berbahaya?
Eksim sendiri tidak mengancam jiwa, tetapi jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa menjadi sangat mengganggu karena gatal yang terus-menerus dan kemungkinan infeksi kulit akibat garukan. Eksim dapat menyebabkan kulit menjadi kering, pecah-pecah, merah, dan terkadang basah, yang bisa menyebabkan rasa sakit.
Segeralah konsultasi ke dokter jika eksim pada anak semakin parah, ada tanda infeksi seperti nanah, pembengkakan, atau demam. Jika eksim sudah mengganggu aktivitas sehari-hari atau muncul di area tubuh yang sensitif, seperti wajah atau area genital.
Untuk penanganan eksim yang lebih tepat dan pengobatan yang sesuai dengan kondisi kulit, Anda bisa mendapatkan perawatan terbaik di C Derma. Tim medis di C Derma siap membantu.
Telah direview oleh dr. Srie Prihianti Gondokaryono, Sp.KK, PhD, FINSDV, FAADV
Source:
- Medical News Today. What Can Cause a Rash on The Face in a Baby?. November 2024.
- WebMD. Baby Eczema. November 2024.