Halo C Ders ! Tahukah kamu,eksim adalah istilah yang menggambarkan peradangan pada kulit dimana dapat terjadi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Penyakit ini bisa terjadi pada anak-anak, dewasa, hingga orang tua. Gejalanya ditandai dengan kulit kering serta gatal pada kulit. Namun, jangan khawatir karena penyakit ini merupakan penyakit yang tidak menular. Di artikel ini, kami akan membahas secara berurutan mulai dari diagnosis, cara perawatan, dan cara pencegahannya. Yuk kita mulai!
Dermatitis Kontak
Salah satu jenis eksim yang dapat terjadi di kulit adalah Dermatitis Kontak. Biasanya, orang yang memiliki dermatitis kontak akan mengalami suatu reaksi kulit ketika mereka bersentuhan dengan zat-zat tertentu.
Gejala dermatitis Kontak
- kulit kering, merah, dan gatal yang mungkin terasa seperti terbakar
- kulit terasa kaku
- gatal-gatal, sejenis ruam yang terdiri dari benjolan kecil berwarna merah
Jenis Dermatitis Kontak
Ada dua jenis dermatitis kontak:
1. Dermatitis Kontak Iritan
Dermatitis kontak iritan dapat terjadi jika seseorang terpapar secara berulang-ulang oleh suatu zat yang mengiritasi kulit, seperti:
- Sabun dan deterjen
- Bahan pemutih
- Disinfektan
- Bubuk seperti merica
- Debu
- Larutan asam, alkali atau klorin
Orang yang secara teratur menggunakan zat-zat ini akan memiliki risiko lebih tinggi terkena dermatitis kontak.
2. Dermatitis Kontak Alergi
Penyakit jenis ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang bereaksi terhadap suatu zat tertentu, yang biasa dikenal sebagai alergen. Seseorang mungkin tidak bereaksi terhadap alergen saat pertama kali bersentuhan dengan zat tersebut. Namun, begitu mereka terpicu oleh zat tersebut yang menyebabkan alergi, biasanya mereka akan memiliki alergi tersebut seumur hidup.
Kemungkinan alergen meliputi:
- lateks dan karet
- kain dan pewarna pakaian
- beberapa tanaman, termasuk poison ivy, poison oak, dan sumac
- bahan-bahan di beberapa makeup, cat kuku, krim, pewarna rambut, dan kosmetik lainnya
- logam tertentu, seperti nikel
- Perhiasan
- Tato – zat pewarna yang terkadung di dalamnya
Kapan Harus Pergi ke Dokter?
Jika Anda yang mengalami gejala eksim, maka Anda harus mengunjungi dokter spesialis kulit untuk menentukan zat apa yang menyebabkan kulit Anda menjadi terkena Eksim.
Jika dibiarkan, Eksim juga dapat meningkatkan kemungkinan infeksi dan memiliki efek yang dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang.
Ketika Anda berkonsultasi dengan Dokter, mereka akan bertanya tentang:
- Pola tidur
- Faktor stres
- Perawatan kulit yg digunakan sebelumnya
- Penggunaan steroid
- Menganalisa riwayat medis pribadi dan keluarga
- Benda/zat/hal terakhir apa yang terpapar pada kulit Anda
- Riwayat iritasi sebelumnya
- Riwayat asma atau sedang mengalami demam atau tidak
Pemeriksaan fisik ruam akan membantu dokter untuk mendiagnosis jenis eksim yang mana yang ada di tubuh Anda.
Biasanya, tidak ada obat untuk eksim, jadi perawatannya akan melibatkan pemetaan gejala-gejalanya dan akan berusaha untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dan meminimalkan peradangannya.
Pastikan untuk selalu melakukan pemeriksaan kulit Anda bersama C Derma yang merupakan klinik dermatologi dan estetika beserta Dokter Dermatologi yang sudah ahli dan berpengalaman di bidangnya.
Reviewed oleh dr Handri
Source: Cari Tahu tentang Dermatitis Kontak dan Hubungannya dengan Profesi