Cara menghilangkan tahi lalat bisa dengan perawatan medis, seperti laser, krioterapi, hingga elektrocauter. Metode medis umumnya lebih aman, cepat, dan efektif karena bisa menghilangkan tahi lalat secara permanen.
Jenis-Jenis Tahi Lalat
Ada beberapa jenis tahi lalat yang perlu Anda ketahui di antaranya:
1. Tahi Lalat Bawaan
Menurut American Osteopathic College of Dermatology (AOCD), tahi lalat bawaan timbul saat lahir yang mempengaruhi sekitar 1 dari setiap 100 bayi. Tahi lalat ini bisa datar dan warnanya bervariasi, tetapi sebagian besar tahi lalat tidak menjadi kanker.
Baca Juga: Apa Itu Milia? Penyebab, Gejala, dan Cara Menghilangkan
2. Tahi Lalat yang Didapat
Berbeda dengan tahi lalat bawaan yang sudah ada sejak lahir. Tahi lalat ini muncul kemudian hari.
Bentuknya bulat tanpa perubahan yang signifikan seiring bertambahnya usia. Tahi lalat jenis ini belum tentu menjadi melanoma, tetapi bisa juga berubah menjadi gelap saat usia semakin menua.
3. Tahi Lalat Atipikal
Tahi lalat atipikal berisiko lebih besar menjadi kanker. AOCD memperkirakan bahwa 1 dari 10 orang di AS memiliki setidaknya satu tahi lalat atipikal. Tahi lalat atipikal lebih besar dan memiliki batas berbentuk tidak beraturan.
Tahi lalat atipikal memiliki berbagai warna.
Cara Menghilangkan Tahi Lalat Secara Medis
Ada beberapa alternatif yang aman untuk menghilangkan tahi lalat, di antaranya:
1. Electrocauter Treatment
Jika tahi lalat Anda tidak berbahaya dan tidak terlalu dalam. Cobalah metode yang satu ini, yakni Electrocauter.
Teknik perawatan kecantikan metode electrocauter dengan cara memanaskan jaringan kulit menggunakan energi listrik. Nah, metode ini bisa untuk menghilangkan jaringan pada bagian atas kulit yang sudah mati.
Electrocauter tidak menimbulkan efek samping. Luka yang timbul sehabis treatment hanya sebatas kemerahan pada area tahi lalat saja.
Dengan sendirinya akan pulih kembali sedia kala. Perawatan wajah ini ideal untuk siapa saja baik laki-laki atau perempuan, lansia bahkan ibu hamil, dan menyusui.
Adapun beberapa keunggulan Electrocauter yang perlu Anda ketahui:
- Menghilangkan tahi lalat
- Menghilangkan sumbatan kelenjar dan kolesterol (Milia)
2. Bedah Eksisi
Bedah eksisi adalah prosedur mengangkat tahi lalat beserta sedikit kulit di sekitarnya menggunakan pisau bedah. Teknik ini biasanya untuk tahi lalat yang ukurannya besar atau curiga berpotensi berbahaya.
Area kulit akan dokter bius lokal terlebih dahulu agar tidak terasa sakit saat tindakan dilakukan. Setelah itu, luka akan dokter jahit dan lepas dalam 7–14 hari tergantung lokasi.
Prosedur ini bisa meninggalkan bekas luka garis tipis, tetapi dokter menggunakan teknik khusus untuk membuat bekasnya seminimal mungkin. Pasien juga akan mendapat panduan perawatan luka agar penyembuhan lebih cepat dan risiko masalah bisa Anda cegah.
3. Bedah Cukur
Bedah cukur adalah metode mengangkat tahi lalat dengan cara “mencukur” permukaannya tanpa memotong hingga dalam. Teknik ini sering memberikan hasil yang memuaskan dan tetap memungkinkan pengambilan sedikit jaringan untuk diperiksa.
Namun, metode ini tidak bisa melihat bagian jaringan yang lebih dalam sehingga kurang tepat untuk mendeteksi jenis kanker kulit tertentu. Karena itu, bedah cukur biasanya dipilih untuk tahi lalat yang dianggap aman.
Pada prosesnya, dokter menggunakan pisau cukur khusus untuk mengikis tahi lalat hingga rata dengan kulit sekitarnya. Area tersebut kadang dibakar ringan (kauterisasi) untuk membantu memperbaiki tampilan bekas luka.
Tahi lalat yang diangkat dengan metode cukur memiliki kemungkinan sedikit lebih besar untuk tumbuh kembali dibandingkan metode eksisi bedah. Meski begitu, prosedur ini tetap populer karena cepat dan hasilnya biasanya baik.
Baca Juga: Mengenal Blepharoplasty (Operasi Kelopak Mata)
4. Laser
Laser digunakan untuk menghilangkan tahi lalat datar dengan memecah pigmen di dalam kulit. Metode ini tidak melukai kulit sehingga sering dipilih untuk alasan estetika.
Namun, laser tidak dianjurkan untuk tahi lalat yang berpotensi kanker karena jaringan yang dihilangkan tidak bisa diperiksa ulang. Dokter hanya akan menggunakan laser jika sudah yakin 100% bahwa tahi lalat tersebut tidak berbahaya.
5. Krioterapi dengan Cairan Nitrogen
Krioterapi menghilangkan tahi lalat dengan membekukannya menggunakan cairan nitrogen. Metode ini cocok untuk tahi lalat menonjol, namun juga bisa digunakan untuk tahi lalat datar tertentu.
Prosedurnya cepat dan tidak mahal, tetapi ada risiko munculnya bekas luka atau perubahan warna kulit. Biasanya metode ini dipilih untuk tahi lalat yang kecil atau tidak terlalu dalam.
6. Operasi Radiofrekuensi
Operasi radiofrekuensi menggunakan arus listrik khusus untuk memotong dan mengangkat tahi lalat dengan sangat presisi. Teknik ini efektif terutama untuk tahi lalat datar di area sensitif seperti wajah.
Meskipun biayanya lebih tinggi dibandingkan laser atau krioterapi, prosedurnya cepat dan bekas lukanya lebih minimal. Karena itu, radiofrekuensi sering menjadi pilihan untuk hasil yang lebih rapi.
Bisakah Menghilangkan Tahi Lalat Secara Alami?
Cara alami untuk menghilangkan tahi lalat sering dianggap efektif, tetapi hingga kini belum ada bukti medis yang benar-benar mendukung klaim tersebut. Jika ingin mencoba bahan herbal, sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter agar aman dan tidak menimbulkan iritasi atau infeksi.
1. Bawang Putih
Sebagian orang percaya bawang putih bisa membuat tahi lalat mengecil karena kandungan enzimnya. Namun, penggunaan bawang putih dapat menyebabkan iritasi dan luka bakar pada kulit.
Karena kulit bisa sensitif, penggunaan bawang putih perlu dilakukan dengan sangat hati-hati. Jika muncul rasa perih atau merah, sebaiknya segera dihentikan.
2. Minyak Jarak dan Baking Soda
Campuran minyak jarak dan baking soda dianggap dapat mengeringkan tahi lalat jika dipakai rutin beberapa minggu. Baking soda dipercaya mengeringkan kulit, sementara minyak jarak membantu melembapkannya.
Walaupun terlihat aman, efeknya belum terbukti secara medis. Selalu hentikan pemakaian bila muncul iritasi.
3. Minyak Oregano
Minyak oregano harus diencerkan dulu dengan minyak pembawa karena sifatnya sangat kuat. Penggunaan rutin beberapa kali sehari dipercaya dapat membantu memudarkan tahi lalat.
Namun minyak ini mudah membuat kulit panas dan iritasi. Selalu lakukan tes kecil di kulit sebelum menggunakannya.
4. Iodin
Iodin tertentu dipercaya dapat membuat tahi lalat mengelupas setelah dipakai beberapa minggu. Namun iodin bisa menyebabkan kulit terbakar jika tidak digunakan dengan benar.
Oleskan petroleum jelly di kulit sekitarnya agar tidak iritasi. Hindari mengoleskan iodin pada kulit yang luka atau terbuka karena sifatnya beracun.
5. Lemon
Lemon sering digunakan untuk memudarkan tahi lalat karena efek cerahnya. Jika dioleskan beberapa kali sehari, warnanya mungkin terlihat lebih pudar.
Namun lemon bisa membuat kulit kering dan perih. Selalu hentikan pemakaian jika kulit menjadi iritasi.
6. Tea Tree Oil
Tea tree oil memiliki sifat antimikroba dan anti-radang sehingga sering digunakan untuk perawatan kulit. Beberapa orang percaya pemakaian rutin bisa membuat tahi lalat hilang.
Karena sangat kuat dan berisiko menimbulkan iritasi, minyak ini harus Anda gunakan dengan sangat hati-hati. Jangan pernah menelannya karena bisa beracun.
7. Kentang
Kentang memiliki efek memutihkan alami sehingga dapat membantu memudarkan tahi lalat. Pemakaiannya biasanya secara rutin agar warnanya perlahan memudar.
Hasilnya biasanya tidak signifikan karena tidak mengangkat jaringan tahi lalat. Namun metode ini relatif aman.
8. Minyak Flaxseed
Minyak flaxseed membantu proses penyembuhan kulit dan mengurangi noda gelap. Karena itu, beberapa orang menggunakannya untuk memudarkan tahi lalat.
Hasilnya biasanya berlangsung perlahan dan tidak mengangkat tahi lalat sepenuhnya. Namun penggunaannya umumnya aman bagi kulit.
9. Minyak Frankincense
Minyak frankincense dapat mengeringkan tahi lalat hingga akhirnya mengelupas. Penggunaan setiap hari dapat membuat tahi lalat perlahan menipis.
Tetapi minyak ini harus Anda encerkan sebelum tergunakan untuk mencegah iritasi. Selalu berhenti bila kulit terasa panas atau perih.
10. Kulit Pisang
Kulit pisang memiliki enzim yang dapat membantu mengurangi tampilan tahi lalat. Selain itu, kulit pisang juga bersifat melembapkan.
Efeknya biasanya ringan dan tidak menghilangkan tahi lalat sepenuhnya. Namun metode ini aman untuk Anda coba di rumah.
Baca Juga: Mengenal Sel Kulit Mati pada Wajah dan Perawatannya
11. Madu
Madu memiliki sifat antiradang dan antimikroba sehingga sering orang gunakan untuk kesehatan kulit. Beberapa orang percaya madu bisa memudarkan tahi lalat jika Anda pakai rutin.
Meskipun aman, hasilnya biasanya tidak instan. Tetap hentikan penggunaan jika kulit menjadi gatal atau merah.
12. Hidrogen Peroksida
Hidrogen peroksida dapat membantu mengangkat tahi lalat jika Anda gunakan beberapa kali sehari. Namun pemilihannya harus tepat dan sesuai rekomendasi apotek.
Cairan ini cukup kuat dan bisa membuat kulit iritasi. Pastikan menggunakannya dengan hati-hati dan sesuai petunjuk.
13. Aloe Vera
Aloe vera terkenal baik untuk kesehatan kulit dan memiliki efek menenangkan. Beberapa orang percaya pemakaian rutin dapat membantu memudarkan tahi lalat.
Namun sebelum memakai aloe vera, lakukan tes alergi pada kulit. Hentikan pemakaian jika muncul reaksi seperti gatal atau kemerahan.
14. Minyak Kelapa
Minyak kelapa untuk mengatasi masalah kulit kering atau iritasi. Ada juga yang percaya minyak ini dapat mengecilkan tahi lalat jika Anda pakai setiap hari.
Namun belum ada bukti medis bahwa minyak kelapa dapat menghilangkan tahi lalat. Meski begitu, minyak ini umumnya aman.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda ingin menghilangkan tahi lalat yang mengganggu temui dokter kulit. Apalagi untuk kasus tahi lalat yang bisa memicu kanker.
Dokter akan membuang sebagian kecil tahi lalat untuk diteliti di bawah mikroskop. Istilah lainnya dengan nama biopsi.
Hal ini untuk mengetahui apakah itu bersifat kanker atau tidak. Ada metode yang aman dan efektif untuk menghilangkan tahi lalat.
Biasanya dokter kulit menggunakan cara operasi eksisi dengan mematikan area di sekitar tahi lalat dan memotong seluruh tahi lalat. Kemudian, dokter menjahit atau menutup luka tersebut.
Dengan pencukuran bedah, dokter mematikan area di sekitar tahi lalat dan menggunakan pisau untuk mencukur tahi lalat. Tentunya metode ini tidak memerlukan jahitan.
Bila Anda ingin menghilangkan tahi lalat dengan cara yang cepat dan aman, konsultasikan ke C Derma. Tim C Derma akan membantu menentukan metode yang paling tepat sesuai kondisi kulit Anda.
Dengan perawatan yang tepat, hasilnya bisa lebih rapi dan minim risiko. Yuk, pilih perawatan penghilangan tahi lalat terbaik Anda di C Derma sekarang!
Telah direview oleh dr. Hari Darmawan, Spkk.
Source:
- Healthline. Everything You Should Know About Mole Removal. Desember 2025.
- Cleveland Clinic. Mole Removal. Desember 2025.
- Dermatology North Sydney. Mole Removal Explained: From Diagnosis to Treatment. Desember 2025.