Monday, 26 May 2025 / Published in Perawatan Botox

Seputar Botox Rahang yang Perlu Anda Ketahui

Botox rahang adalah prosedur injeksi Botox yang diterapkan pada otot masseter (pengunyah) di area rahang untuk merelaksasi otot tersebut. Tujuannya Botox adalah untuk menciptakan contour garis rahang yang lebih ramping dan proporsional serta mengatasi nyeri wajah.

Di dunia kecantikan yang terus berkembang, Botox wajah maupun rahang sudah menjadi hal yang tidak asing lagi. Namun, tahukah Anda bahwa Botox juga bisa digunakan untuk merubah bentuk rahang? Prosedur Botox rahang kini menjadi tren di kalangan mereka yang ingin mendapatkan tampilan wajah lebih ramping dan estetis.

Banyak orang yang merasa memiliki bentuk wajah persegi atau garis rahang yang kurang ideal. Botox rahang menawarkan solusi untuk masalah ini, tidak hanya dengan meredakan gejala gertakan gigi (bruxism), tetapi juga memberikan efek estetika yang diinginkan. Inilah sebabnya Botox rahang semakin diminati.

Daftar Isi

Apa itu Botox Rahang?

Botox rahang adalah prosedur di mana botox disuntikkan ke otot masseter yang terletak di sisi wajah dan berfungsi untuk mengunyah. Prosedur ini populer karena bisa membantu mempersempit wajah yang terlihat persegi dan membentuk garis rahang agar terlihat lebih ramping dan indah.

Awalnya, botox digunakan untuk mengatasi masalah seperti bruxism (kebiasaan menggertak gigi) dan nyeri rahang. Namun, banyak orang kemudian menemukan manfaat kecantikan dari prosedur ini.

Harga botox rahang bervariasi tergantung klinik, tetapi rata-rata biaya berkisar antara Rp3.000.000 hingga Rp10.000.000 per sesi. Biaya botox rahang dapat dipengaruhi oleh faktor seperti pengalaman dokter, lokasi klinik, dan jumlah unit Botox yang digunakan.

Manfaat Botox Rahang

Botox rahang memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan maupun kecantikan. Di antaranya:

1. Mengatasi Gigi Menggeretak (Bruxism)

Botox sangat efektif dalam mengatasi bruxism, yaitu kebiasaan menggertak gigi yang biasanya terjadi saat tidur. Kebiasaan ini bisa disebabkan oleh stres, kecemasan, atau ketegangan otot.

Dengan menyuntikkan Botox ke otot masseter, prosedur ini dapat merelaksasi otot-otot tersebut sehingga mengurangi tekanan pada gigi. Ini tidak hanya melindungi gigi dari kerusakan, tetapi juga dapat mengurangi masalah lain yang terkait, seperti keausan gigi, sensitivitas, dan bahkan komplikasi pada sendi rahang.

2. Mengurangi Ketegangan, Nyeri, dan Menggertak Rahang

Ketegangan dan nyeri di rahang sering dialami oleh banyak orang, terutama mereka yang memiliki gaya hidup stres. Ketika otot masseter tegang, bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan rasa sakit yang menjalar ke leher dan kepala.

Dengan Botox, otot-otot ini dapat menjadi lebih rileks sehingga mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan yang sering kali muncul akibat ketegangan otot. Ini memberikan kenyamanan lebih dalam aktivitas sehari-hari, terutama bagi Anda yang sering merasa lelah atau tertekan.

3. Menghilangkan Sakit Kepala

Banyak orang tidak menyadari bahwa nyeri di rahang bisa berkontribusi pada sakit kepala, terutama jenis sakit kepala tegang. Ketika otot masseter terlalu tegang, hal ini memicu ketegangan di area kepala dan leher.

Merelaksasi otot-otot ini melalui Botox, banyak pasien melaporkan pengurangan frekuensi dan intensitas sakit kepala mereka. Ini memberikan kualitas hidup yang lebih baik, terutama bagi mereka yang menderita sakit kepala kronis.

4. Membentuk Garis Rahang yang Lebih Menarik

Salah satu manfaat utama dari Botox rahang adalah kemampuannya untuk mengubah bentuk wajah. Dengan merelaksasikan otot masseter, Botox membantu menciptakan garis rahang yang lebih ramping dan lebih estetis.

Ini sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki wajah persegi atau lebar yang ingin mendapatkan tampilan yang lebih oval atau feminin. Hasilnya adalah wajah yang lebih proporsional dan menarik, memberikan peningkatan kepercayaan diri bagi banyak orang.

5. Menciptakan Bentuk Wajah yang Seimbang

Ketidakseimbangan dalam bentuk wajah bisa membuat seseorang merasa kurang percaya diri. Dengan menggunakan Botox, dokter dapat secara strategis merelaksasi otot di satu sisi wajah jika diperlukan, sehingga menciptakan proporsi yang lebih seimbang.

Hal ini membantu menciptakan tampilan yang lebih harmonis secara keseluruhan. Banyak pasien merasa bahwa wajah mereka terlihat lebih simetris dan estetis, yang tentunya menjadi nilai tambah dalam penampilan sehari-hari.

Prosedur Suntik Botox

Berikut prosedur suntik botox yang umum dilakukan:

Bersihkan Kulit: Dokter akan membersihkan kulit di area yang akan disuntik untuk mengurangi risiko infeksi.
Anestesi: mungkin menggunakan anestesi topikal agar area yang disuntik tidak terasa sakit.
Siapkan Syringe: Dokter akan menyiapkan syringe dengan jarum kecil berisi toksin botulinum.
Suntik ke Otot Masseter: Jarum dimasukkan ke dalam otot masseter dan Botox disuntikkan perlahan.
Ulang di Sisi Lain: Jika perlu, prosedur akan diulang di sisi lain rahang, tergantung pada kebutuhan.
Durasi Prosedur: Prosedur biasanya hanya memakan waktu sekitar 15 menit.

Hasil Botox Rahang

Hasil dari botox rahang dapat memberikan dampak signifikan pada bentuk dan fungsi rahang. Setelah prosedur, Anda akan merasakan pengurangan ketegangan otot di rahang yang tidak hanya membantu mengurangi nyeri dan kebiasaan menggertak gigi, tetapi juga menciptakan garis rahang yang lebih ramping dan proporsional.

Efek dari Botox biasanya mulai terlihat dalam beberapa hari setelah injeksi dan dapat bertahan antara 3 hingga 6 bulan, tergantung pada individu dan kebutuhan spesifik. Setelah itu, perawatan ulang mungkin diperlukan untuk mempertahankan hasil yang diinginkan.

Komplikasi Botox Rahang

Sama seperti prosedur kecantikan lainnya, botox rahang memiliki beberapa komplikasi yang bisa terjadi. Berikut efek samping botox rahang:

Nyeri atau Pembengkakan di Tempat Suntikan: Mungkin terjadi nyeri atau pembengkakan di area suntikan, biasanya bersifat sementara.
Memar: Beberapa pasien mengalami memar yang akan sembuh dalam beberapa hari.
Sakit Kepala: Sakit kepala bisa terjadi setelah prosedur, umumnya ringan dan sementara.
Gejala Mirip Flu: Gejala seperti rasa tidak enak badan atau kelelahan mungkin muncul, tetapi biasanya singkat.
Senyum Miring: Botox dapat menyebabkan senyum tidak simetris jika injeksi tidak tepat.
Mengeluarkan Air Liur: Mungkin ada masalah kontrol otot yang menyebabkan drooling, tetapi ini bersifat sementara.

Pantangan Setelah Botox

Berikut adalah pantangan setelah Botox:

Hindari menyentuh atau menggosok area yang disuntik.
Jangan berbaring atau tidur telungkup selama 4-6 jam setelah prosedur.
Hindari aktivitas fisik berat atau olahraga selama 24 jam.
Jangan mengonsumsi alkohol selama 24 jam.
Hindari sauna, mandi air panas, atau pemaparan sinar matahari langsung selama 24-48 jam.
Jangan melakukan perawatan wajah atau pijat di area yang disuntik selama beberapa minggu.

Jika Anda tertarik untuk mencoba Botox rahang yang aman dan efektif, kunjungi CDerma! Sebagai klinik kecantikan terpercaya, CDerma menawarkan layanan yang dikelola oleh dokter dan staf berpengalaman yang siap memberikan perawatan terbaik untuk Anda.

Dengan alat-alat canggih dan teknik terbaru, Anda bisa mendapatkan hasil yang memuaskan dan aman. Jangan ragu untuk menghubungi CDerma dan wujudkan tampilan wajah impian Anda dengan percaya diri!

Telah direview oleh dr. Maria Vianney Sansan, Sp.D.V.E., FINSDV

Source: