
Jerawat menjadi masalah kulit yang umum terjadi. Apalagi adanya bekas jerawat dapat membuat menjadi tidak percaya diri. Biasanya bekas jerawat muncul akibat menekan jerawat. Bekas jerawat dapat berupa cekungan, kerutan bahkan lubang yang muncul pada kulit. Menghilangkan jerawat tidak mudah. Namun, jangan ada jenis prosedur yang dapat Anda lakukan untuk atasi bekas jerawat. Apa saja? Let’s check it out!
Acne Scars
Dihimpun dari National Centre for Biotechnology Information, jerawat adalah kondisi umum yang dapat terjadi pada 80% remaja perempuan dan 90% remaja laki-laki. Sayangnya, banyak dari mereka memilih mengabaikan bekas jerawat. Jerawat bisa membuat stres dan bekasnya sering membuat merasa kurang percaya diri. Tapi kabar baiknya, bekas jerawat bisa diatasi. Bekas jerawat pun cukup beragam. Berikut ragam bekas jerawat:
Bekas jerawat atrofi akan terjadi saat ada jaringan kulit yang hilang. Munculnya bekas jerawat atrofi sesuai dari riwayat jenis jerawat. Biasanya ada 3 jenis bekas luka atrofi, seperti:
-
- Box scar, bopeng atau luka berupa pori-pori kecil dengan bentuk kotak karena jerawat yang meluas.
- Ice pick scar, bekas jerawat dengan lekukan lebih sempit pada permukaan kulit. Bekas jerawat ini biasa terjadi pada pipi.
- Rolling, bekas jerawat yang cukup lebar dengan tepi yang miring membuat kulit tampak tidak beraturan.
Lain halnya dengan bekas jerawat hipertrofik yang timbul akibat lebihnya kolagen saat jerawat sembuh. Dengan begitu, jaringan parut berkumpul dan sedikit terangkat di permukaan kulit. Bekas jerawat ini punya ukuran sama dengan jerawat asalnya, sedangkan keloid bisa tumbuh melebihi area tersebut. Jenis bekas ini sering muncul di punggung, garis rahang, bahu, dan dada. Orang dengan warna kulit lebih gelap lebih mungkin alami jenis jaringan parut ini.
Cara Menghilangkan Bekas Jerawat
Ada cara untuk menghilangkan bekas jerawat, tergantung jenis kulit dan tingkat persoalannya. Diskusikan dengan dokter kulit untuk memilih perawatan yang tepat. Berikut beberapa perawatan kombinasi yang efektif:

Perawatan untuk menghilangkan bekas jerawat sesuai dengan jenis kulit dan tingkat permasalahannya.
1. Platelet Rich Plasma (PRP)
Platelet Rich Plasma (PRP) kini banyak dipakai untuk atasi bekas jerawat. Metode ini pakai darah pasien sendiri yang diolah, lalu disuntikkan kembali ke kulit untuk memicu kolagen dan atasi bekas luka. PRP dapat membuat kulit awet muda dengan efek samping yang minimal.
2. Injeksi Filler
Selain metode PRP, terapi lain yang biasa dipakai untuk atasi bekas jerawat, yakni suntik filler. Suntik filler dengan cara di bawah permukaan kulit untuk atasi bekas jerawat. Perawatan ini angkat area yang cekung serta haluskan tekstur kulit. Efeknya bisa sementara atau permanen, sesuai jenis filler. Umumnya filler yang bersifat sementara bertahan 6-18 bulan. Jika ingin hasil yang terbaik, penyuntikan secara rutin.
3. Chemical Peeling Treatment
Chemical peeling dapat atasi bekas jerawat dengan angkat sel kulit mati dan ganti dengan kulit baru yang lebih halus. Selain bekas jerawat, perawatan ini juga mengatasi bekas luka, noda, dan garis halus.
Tertarik melakukan perawatan kombinasi seperti ulasan di atas? Konsultasikan dengan dokter spesialis kulit berpengalaman di C Derma. Tim C Derma akan membantu Anda melalui semua perawatan dengan pilihan treatment yang sesuai berdasarkan jenis kulit, area masalah dan kondisi kesehatan pasien. Dapatkan kulit indah dan sehat Anda dengan perawatan kualitas premium C Derma. Yuk, tentukan pilihan perawatan kulit terbaik Anda sekarang!
Reviewed by dr. Jessica Tania Ho, Sp.KK
Source:
- Bekas Jerawat: Diagnosis dan Pengobatan
- Bekas Jerawat Atrofi
- Terapi Kombinasi untuk Bekas Jerawat: Pengalaman Pribadi dan Saran Klinis