
Saat usia 35 tahun, kondisi kulit umumnya mulai rentan mengalami penuaan atau masalah kulit lainnya. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui cara tepat perawatan wajah usia 35 tahun agar tetap sehat dan awet muda. Lalu, apa saja perawatan kulit usia 35 tahun? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Perubahan Kulit saat Usia 35 Tahun
Setiap individu memiliki jenis kulit yang berbeda-beda. Namun, berikut perubahan kulit saat usia 35 tahun yang umum terjadi:
- Penurunan produksi kolagen dan elastin, menyebabkan kehilangan kekenyalan kulit dan munculnya garis halus dan kerutan.
- Kulit cenderung menjadi lebih kering karena berkurangnya produksi minyak alami (sebum) dan kemampuan kulit mengikat air.
- Munculnya tanda-tanda hiperpigmentasi seperti bintik-bintik cokelat akibat paparan sinar matahari selama bertahun-tahun.
- Kehilangan kepadatan kulit karena berkurangnya lemak subkutan dan struktur penopang kulit.
- Laju pembaharuan sel kulit melambat, menyebabkan kulit terlihat kusam dan kurang bercahaya.
- Kulit kehilangan kekencangan dan kemampuan untuk kembali ke bentuk semula setelah ditarik atau diregangkan.
- Hormon estrogen yang menurun juga dapat berkontribusi pada perubahan kulit seperti kekeringan dan kehilangan elastisitas.
Baca Juga: Perawatan Ultherapy, Awet Muda Tanpa Operasi
Perawatan Wajah Usia 35 Tahun
Perawatan wajah usia 35 tahun sangat penting untuk menjaga kulit tetap sehat. Berikut perawatan wajah yang bisa Anda lakukan.
1. Rutinitas Pembersihan yang Tepat
Membersihkan wajah secara teratur adalah langkah penting dalam perawatan wajah usia 35 tahun. Pembersihan pagi hari membantu menghilangkan minyak berlebih dan kotoran yang terkumpul selama tidur.
Sementara pembersihan malam hari membersihkan sisa makeup dan kotoran yang menumpuk sepanjang hari. Pilih pembersih yang sesuai dengan jenis kulit. Jika Anda memiliki kulit kering, gunakan pembersih yang lembut dan bebas alkohol. Lain halnya, untuk kulit berminyak, pilih pembersih yang mampu mengontrol produksi minyak.
2. Pelembap yang Kaya Kandungan
Kulit pada usia 35 tahun cenderung menjadi lebih kering karena berkurangnya produksi minyak alami dan penurunan kelembapan. Berbagai pelembap mulai dari yang bersifat humektan, emolien dan oklusif. Humektan berfungsi menarik air ke dalam kulit tipe pelembab jenis ini terdapat pada asam hialuronat, lidah buaya, urea, dan gliserin.
Pelembab humektan bersifat ringan dan cepat menyerap ke dalam kulit, menjadikannya pilihan sempurna untuk jenis kulit musim panas, rentan berjerawat, atau berminyak. Emolien sedikit lebih kental dibandingkan humektan, emolien melembutkan kulit dengan membantu menghaluskan dan memperbaiki kerusakan pada permukaan kulit.
Sedangkan tipe oklusif menciptakan penghalang pada kulit untuk memerangkap kelembapan. Karena konsistensinya yang kental dan berat, pelembab oklusif paling baik digunakan untuk kulit yang sangat kering atau rusak.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Kerutan di Bawah Mata agar Awet Muda
3. Perlindungan dari Sinar Matahari
Paparan sinar matahari dapat menyebabkan kerusakan kulit, termasuk penuaan dini, noda kulit, dan kerutan. Pilih tabir surya dengan SPF minimal 30 dan yang memberikan perlindungan penuh terhadap sinar UVA dan UVB. Gunakan tabir surya dengan lembut pada wajah dan leher, serta tambahkan pelindung matahari untuk bibir dan bagian kulit yang terbuka jika berada di bawah sinar matahari langsung.
4. Eksfoliasi Tepat
Eksfoliasi merupakan proses mengangkat sel kulit mati dari permukaan kulit. Pada usia 35 tahun, laju pembaharuan sel kulit mulai melambat sehingga eksfoliasi menjadi lebih penting. Namun, pilih produk eksfoliasi yang lembut dan sesuai dengan jenis kulit Anda untuk menghindari iritasi atau pengelupasan berlebihan. Eksfoliasi 2-3 kali seminggu dapat membantu merangsang pembaharuan sel kulit, mengatasi kulit kusam, serta meningkatkan penyerapan produk perawatan lainnya.
5. Anti-Aging Produk
Pada usia 35 tahun, tanda-tanda penuaan mulai terlihat dengan lebih jelas. Gunakan produk perawatan kulit yang mengandung bahan anti-aging seperti retinol, vitamin C, peptida, atau asam glikolat. Retinol membantu meningkatkan produksi kolagen dan memperbaiki tekstur kulit, vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang melawan radikal bebas, peptida dapat merangsang produksi kolagen dan meningkatkan elastisitas kulit.
Sementara asam glikolat membantu eksfoliasi dan meratakan permukaan kulit. Produk anti-aging ini membantu mengurangi tanda-tanda penuaan seperti garis halus dan kerutan, serta meningkatkan kecerahan dan tekstur kulit.
Perawatan laser membantu memperbaiki tekstur kulit, mengurangi kerutan, dan meningkatkan elastisitas kulit.
6. Suplemen Kulit
Selain merawat kulit dari luar, konsumsi suplemen yang mengandung nutrisi penting untuk kulit juga dapat memberikan manfaat. Beberapa suplemen yang direkomendasikan untuk kesehatan kulit adalah kolagen, vitamin C, vitamin E, dan asam lemak omega-3. Kolagen membantu memelihara elastisitas dan kekenyalan kulit, sementara vitamin C dan E berperan sebagai antioksidan yang melawan radikal bebas dan merangsang produksi kolagen.
Asam lemak omega-3 membantu menjaga kelembapan kulit dan mengurangi peradangan, tetapi selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi suplemen untuk memastikan bahwa dosis dan kombinasinya aman untuk Anda.
7. Gaya Hidup Sehat
Gaya hidup yang sehat berperan penting dalam kesehatan dan keindahan kulit. Pastikan untuk tidur cukup setiap malam, karena tidur yang cukup membantu regenerasi kulit dan mencegah munculnya lingkaran hitam di sekitar mata. Hindari stres berlebihan karena stres dapat memengaruhi kualitas kulit dan menyebabkan peradangan.
Perhatikan juga asupan makanan, konsumsi makanan bergizi yang kaya akan antioksidan, seperti sayuran dan buah-buahan, yang dapat membantu melawan kerusakan kulit akibat radikal bebas. Konsumsi air minimal 2 liter per hari untuk mencegah kulit menjadi dehidrasi.
8. Menghindari Kebiasaan Merokok
Jika Anda merokok, pertimbangkan untuk berhenti. Merokok dapat menyebabkan kerusakan kulit dan mempercepat tanda-tanda penuaan. Rokok mengandung zat-zat berbahaya yang menyebabkan penghancuran kolagen dan elastin yang menyebabkan kulit kehilangan kekencangannya dan tampak kusam serta keriput.
9. Perawatan Kulit Profesional
Jika Anda memiliki masalah kulit tertentu atau ingin mendapatkan perawatan lebih intensif, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit atau estetika. Mereka dapat memberikan perawatan wajah profesional yang sesuai dengan kebutuhan kulit Anda, seperti perawatan laser, peeling kimia, terapi mikrodermabrasi, kolagen booster atau terapi injeksi yang dapat membantu memperbaiki tekstur kulit, mengurangi tanda-tanda penuaan, dan meningkatkan elastisitas kulit.
Ingatlah bahwa setiap kulit memiliki keunikan dan mungkin memerlukan perawatan yang berbeda. Konsultasikan dengan dokter kulit atau profesional kesehatan untuk mendapatkan rekomendasi perawatan wajah yang sesuai dengan jenis kulit Anda dan mengatasi masalah kulit tertentu pada usia 35 tahun.
Reviewed by dr. Pipim S. Bayasari, Sp.DV
Source: